Kamis 10 Feb 2022 07:48 WIB

Tubuh Bisa Menua Lebih Cepat Gara-Gara Kebiasaan Makan Seperti Ini

Ada empat kebiasaan makan yang dapat membuat proses penuaan jadi lebih cepat.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Sayuran (ilustrasi). Sayuran merupakan salah satu sumber serat. Kecukupan asupan serat penting dalam mencegah proses penuaan yang lebih cepat.
Foto: Republika/Prayogi
Sayuran (ilustrasi). Sayuran merupakan salah satu sumber serat. Kecukupan asupan serat penting dalam mencegah proses penuaan yang lebih cepat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebiasaan menyantap makanan yang tidak tepat bisa membuat tubuh menua lebih cepat. Alasannya, ada beberapa jenis makanan yang dapat meningkatkan proses penuaan sel-sel tubuh.

Beberapa ahli mengungkapkan bahwa ada empat kebiasaan makan yang dapat membuat proses penuaan dini. Berikut ini adalah keempat kebiasaan makan tersebut, seperti dilansir EatThis, Kamis (10/2/2022).

Baca Juga

Kebiasaan menyantap makanan olahan

Meski cukup umum dilakukan, mengonsumsi makanan olahan bisa mempercepat proses penuaan. Hal ini dikarenakan makanan olahan mengandung karbohidrat rafinasi, gula tambahan, dan lemak tak menyehatkan dalam kadar yang tinggi.

Di samping itu, makanan proses juga biasanya mengandung advanced glycation end-products (AGE). Ahli gizi Trista Best MPH RD LD mengatkan AGE terbentuk ketika gula dikombinasikan dengan lemak atau protein. AGE inilah yang dapat mempercepat proses penuaan sekaligus memberi dampak buruk bagi kesehatan usus.

AGE juga bisa berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit terkait usia. Salah satu di contohnya adalah penyakit Alzheimer.

Kurang mengonsumsi serat

Serat merupakan bagian penting dalam proses penuaan yang sehat. Beberapa makanan seperti sayuran, oat, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian bisa menjadi sumber serat yang baik.

Kecukupan asupan serat tak hanya penting dalam mencegah proses penuaan yang lebih cepat. Asupan serat juga berperan besar dalam menunjang kesehatan pencernaan, menurunkan kadar kolesterol, mengelola berat badan, dan mencegah diabetes serta penyakit kardiovaskular.

"Pola makan rendah karbohidrat memicu peningkatan risiko penyakit jantung dan diabetes, keduanya merupakan kondisi yang mempercepat penuaan," ungkap ahli gizi Kylie Ivanir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement