Dr Pavia mengatakan, kasus omicron memang lebih sedikit membuat orang sampai diopname, namun jumlah anak di bawah satu tahun yang datang untuk mendapatkan perawatan akibat masalah pernapasan lebih banyak. Anak-anak yang lebih besar biasanya dibawa ke rumah sakit karena penyakit yang diperburuk oleh Covid-19.
"Seorang anak mungkin dirawat karena masalah asma, tetapi penyakit itu terjadi karena mereka kena Covid-19," kata dr Pavia kepada Salt Lake Tribune.

Dr Pavia mengingatkan pentingnya untuk mewaspadai gejala pada anak-anak yang dapat mengindikasikan infeksi omicron. Ia mengingatkan orang tua agar waspada terhadap gejala-gejala sebagai berikut:
- mengalami pilek
- mengeluh sakit kepala
- merasa tidak enak badan.
Menurut dr Pavia, tanda-tanda itu kemungkinan besar adalah Covid-19. Selanjutnya, ia mengimbau agar orang tua membawa anak tersebut melakukan tes untuk memastikan infeksi tersebut.
Berikut gejala omicron pada anak-anak:
- Demam
- Pilek
- Batuk 'menggonggong' atau 'mengi' (croup)
- Batuk yang terdengar lebih biasa
- Ruam