Padahal, menurut Nicky, karya para musisi merupakan kekayaan intelektual yang nilainya sering tak terhingga. Penyanyi yang terkenal lewat lagu "Jarum Neraka" ini mengatakan, di era digital ini banyak bermunculan berbagai platform yang dapat dijadikan ruang ekspresi menghasilkan keuntungan ekonomi bagi musisi.
"Mahasiswa di STiMB tak cuma belajar soal musik, tapi dibekali juga dengan regulasi dalam industri musik, khususnya yang terkait dengan kekayaan intelektual. Di era revolusi industri 4.0, kami siapkan lulusan STiMB agar mampu menguasai teknologi dan digital market," katanya.
Nicky menuturkan, dalam bermusik tidak cukup mengandalkan bakat untuk bisa sukses dan di era Revolusi Industri 4.0 saat ini. Pemusik membutuhkan proses pembelajaran akademis juga.
"Jika autodidak maka akan melalui proses panjang. Tapi kalau belajar secara akademis, mereka akan dibekali berbagai kemampuan untuk menghadapi era 4.0 ini," kata dia.