Kamis 03 Feb 2022 00:25 WIB

Omicron Bikin Sebagian Pengobatan Covid-19 Jadi Kurang Efektif

FDA menyebut ada tiga obat antivirus yang masih tetap efektif dalam melawan omicron.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Obat Covid-19 (ilustrasi). Sebagian besar terapi pengobatan antibodi menjadi kurang efektif dalam melawan varian omicron.
Foto:

Koktail Antibodi

Kombinasi antibodi monoklonal atau koktail antibodi juga kerap digunakan dokter untuk mengobati Covid-19. Dalam studi ini, ada tiga antibodi koktail yang dipelajari oleh tim peneliti.

Dari ketiganya, evusheld yang merupakan koktail antibodi dari AsraZeneca tampak paling efektif dalam mencegah omicron untuk menginfeksi sel-sel yang dikultur. Akan tetapi, konsentrasi yang digunakan untuk mencapai hal tersebut harus 24-142 kali lebih tinggi dibandingkan konsentrasi yang dibutuhkan untuk menetralisir varian lain.

photo
Aturan pakai molnupiravir. - (Republika)

Obat antivirus

Berbeda dengan terapi antibodi yang mengalami penurunan efektivitas, obat antivirus yang ada saat ini masih efektif dalam melawan omicron. Obat antivirus ini termasuk remdesivir dan molnupiravir. Peneliti juga melibatkan kandidat obat antivirus Pfizer yang diadministrasikan lewat infus.

Remdesivir dan molnupiravir bekerja dengan menghambat enzim kunciyang dibutuhkan untuk memperbanyak genom SARS-CoV-2. Sedangkan kandidat obat antivirus Pfizer, paxlovid, bekerja dengan cara menghambat enzim SARS-CoV-2 yang dibutuhkan untuk proses replikasi virus.

Peneliti menggunakan ketiga obat ini dalam studi karena Omicron memiliki satu mutasi pada dua enzim yang ditarget oleh ketiga obat tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga obat efektif melawan omicron seperti halnya melawan varian lain. Akan tetapi, peneliti mengatakan temuan ini hanya sebatas percobaan laboratorium yang perlu diverifikasi melalui studi klinis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement