Kamis 27 Jan 2022 17:35 WIB

Waspadai Sindrom Post Covid-19, Ini Tanda-Tandanya

Siapa saja yang berpotensi mengalami sindrom post Covid-19?

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Tanda-tanda anak mengalami sindrom post Covid-19.  (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Tanda-tanda anak mengalami sindrom post Covid-19. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berusia muda dan bergejala ringan tidak menjadi jaminan bagi para penyintas Covid-19 untuk terbebas dari sindrom post Covid-19. Siapa saja yang berpotensi mengalami sindrom post Covid-19 dan bagaimana mengenali gejalanya?

Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan RS Pondok Indah - Puri Indah, dr Desilia Atikawati, mengatakan, dengan meningkatnya kasus aktif Covid-19 di Indonesia beberapa hari terakhir ini, kita seolah diingatkan kembali akan potensi bahaya yang dijinjing oleh Covid-19. "Tak hanya menyerang saluran pernapasan, Covid-19 juga berpotensi mengakibatkan sindrom post Covid-19 pada penderitanya," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (27/1/2022).

Baca Juga

Sindrom post Covid-19 merupakan sejumlah masalah kesehatan atau gejala yang baru, kembali muncul, atau terus terjadi selama empat pekan atau lebih sejak pertama kali Anda terinfeksi virus corona. Walaupun mayoritas penderita Covid -19 akan membaik dalam beberapa pekan setelah sakit, sebagian penderita mengalami sindrom post Covid-19 yang gejalanya menetap selama beberapa waktu setelah sembuh. 

"Kondisi ini sangat bervariasi dan memiliki jangka waktu yang berbeda antarpenyintas Covid-19," ujarnya.

Penderita Covid-19 usia berapa pun dapat mengalami sindrom post Covid-19. "Meskipun sindrom post Covid-19 pada usia dewasa lebih sering terjadi dibandingkan grup usia anak atau remaja, tapi kelompok anak dan remaja tetap berisiko mengalaminya," ujarnya.

Penelitian menunjukkan gejala jangka panjang pada anak, baik yang memiliki gejala ringan atau berat (termasuk multisystem inflammatory syndrome atau MIS), antara lain kelelahan atau fatigue, pusing, gangguan tidur, gangguan konsentrasi, nyeri otot dan sendi, serta batuk.

Walau jarang, beberapa orang terutama anak-anak, dapat mengalami MIS sesaat atau segera setelah mengalami infeksi Covid-19. MIS merupakan kondisi di mana berbagai organ tubuh mengalami inflamasi, termasuk jantung, paru, ginjal, otak, kulit, mata, atau sistem pencernaan. Hingga saat ini, belum diketahui apa yang menjadi penyebabnya. MIS merupakan kondisi serius dan dapat menyebabkan kematian.

Gejala yang perlu diwaspadai sebagai MIS adalah adanya demam disertai minimal satu dari gejala seperti nyeri perut, kemerahan pada mata, diare, pusing atau lightheadedness, ruam kulit, dan muntah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement