Pemerintah seperti Spanyol dan Swiss telah mengatakan bahwa Covid-19 menjadi penyakit endemik yang dapat ditangani negara, seperti flu. Namun agar covid menjadi endemik, seharusnya tidak ada kejutan lagi tentang penularan dan virulensinya dari virus atau varian masa depannya.

“Saya tidak berpikir ada sesuatu yang dapat diprediksi tentang virus corona,” kata seorang ahli virus dan profesor onkologi molekuler di Warwick Medical School, Lawrence Young.

Young mengatakan bahwa memasuki fase endemik sangat berbeda dengan yang dialami saat ini. “Saya pikir banyak dari itu adalah angan-angan,” ujar dia.

Ketiga, eliminasi. Eliminasi pandemi terjadi ketika virus masih ada di dunia, tetapi telah diberantas dari wilayah atau negara tertentu. Fauci mencontohkan polio yang telah diberantas dari banyak negara di Global North. Dunia masih jauh dari mencapai itu dengan Covid-19.

“Bagi banyak orang, ada harapan bahwa akan ada hari di mana kemenangan akan diumumkan. Mereka akan berkata, 'Hari ini adalah akhir dari covid, dan besok kita akan hidup di dunia yang bebas covid lagi.' Saya pikir itu benar-benar tidak realistis, dan tidak layak,” kata profesor epidemiologi dan kedokteran di Columbia University, Wafaa El-Sadr.

Keempat, pemberantasan. Tahap terakhir, pemberantasan, hampir tidak mungkin dicapai. Fauci mencatat cacar adalah satu-satunya penyakit menular manusia yang pernah diberantas, tetapi tidak demikian dengan covid. "Itu tidak akan terjadi dengan virus ini,” ujar Fauci.

Ikuti Whatsapp Channel Republika