Kamis 20 Jan 2022 22:11 WIB

Minuman Ini Dapat Kurangi Risiko Kematian Akibat Kanker

Kandungan antioksidan di dalam kopi dapat menawarkan perlindungan terhadap kanker.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Kopi tanpa gula (Ilustrasi). minum kopi dapat menawarkan perlindungan terhadap kanker berkat aktivitas antioksidannya.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut sebuah penelitian, satu minuman terbukti mengurangi separuh risiko kanker tertentu. Kanker terjadi ketika sel-sel yang rusak berkembang biak dengan cepat dan tidak terkendali.

Hal ini dapat menyebabkan tumor ganas menyebar dengan cepat ke berbagai bagian tubuh, menambah sifat mematikan dari penyakit ini. Mengonsumsi makanan yang sehat menawarkan beberapa peluang terbaik untuk mencegah kondisi tersebut.

Baca Juga

Satu minuman populer, bahkan telah terbukti mengurangi separuh risiko kanker. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology, minum kopi dapat menawarkan perlindungan terhadap kanker berkat aktivitas antioksidannya.

Seorang ahli epidemiologi dari American Cancer Society, Janet Hildebrand, menjelaskan, penelitian ini mengamati kebiasaan minum kopi pada hampir satu juta pria dan wanita. Mereka yang melaporkan minum setidaknya empat cangkir kopi berkafein per hari memiliki sekitar setengah risiko kematian akibat kanker mulut dan tenggorokan.

"Itu jika dibandingkan dengan orang yang tidak minum kopi berkafein setiap hari atau hanya meminumnya sesekali," kata Hildebrand, dilansir laman Express, Kamis (20/1/2022).

Hildebrand mengatakan, pengurangan risiko hampir setengahnya konsisten bagi mereka yang minum empat, lima, atau enam cangkir kopi setiap hari. Kondisi ini juga berlaku untuk peminum kopi berkafein dan tanpa kafein.

Para peneliti melihat, konsumsi kopi pria dan wanita yang bebas dari kanker pada awal penelitian. Temuan didapat bahkan setelah para peneliti memperhitungkan efek itu kepada seorang peminum alkohol dan perokok.

The American Institute for Cancer Research (AICR) menjelaskan, fitokimia kopi kemungkinan bertanggung jawab untuk menurunkan risiko beberapa bentuk kanker. Namun, badan kesehatan itu menambahkan efek kopi akan terasa ketika minuman itu dikonsumsi tanpa tambahan krim dan gula.

"Lemak dan kalori tambahan dapat berkontribusi pada penambahan berat badan, yang meningkatkan risiko berbagai jenis kanker," ujar AICR.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement