Rabu 19 Jan 2022 01:12 WIB

Omicron Menyebar, Bagaimana Cara Agar Ibu Hamil tidak Tertular?

Ibu hamil merupakan kelompok yang berisiko tinggi tertular Covid-19.

Rep: Puti Almas/ Red: Reiny Dwinanda
Vaksinasi Covid-19. Ibu hamil perlu mendapatkan vaksin Covid-19, kecuali ada kondisi kesehatan yang menghalangi.
Foto: ANTARA/Umarul Faruq
Vaksinasi Covid-19. Ibu hamil perlu mendapatkan vaksin Covid-19, kecuali ada kondisi kesehatan yang menghalangi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah pandemi Covid-19, ibu hamil menjadi salah satu kelompok yang rentan. Jika tertular, mereka kemungkinan dapat mengalami komplikasi penyakit yang parah dan janinnya pun bisa terdampak.

Dilansir Times Now News, Selasa (18/1/2022), ibu hamil sesungguhnya dapat tetap aman selama pandemi Covid-19 berlangsung. Ibu yang sedang mengandung bisa menjaga diri agar tidak terinfeksi, meskipun varian baru SARS-CoV-2 bermunculan, salah satunya omicron yang jauh lebih mudah menular.

Baca Juga

Ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan ibu hamil untuk mengurangi risiko tertular omicron. Menurut beberapa ahli, langkah pertama adalah mendapatkan vaksinasi, kecuali dokter kandungan menyarankan untuk tidak melakukannya terkait kondisi kesehatan.

Selain itu, Gandhali Deorukhkar selaku konsultan ginekologi di Rumah Sakit Wockhardt, India membeberkan beberapa trik sederhana untuk mencegah risiko Covid-19.

Lakukan diet seimbang dan bergizi

Cobalah untuk meningkatkan kekebalan dengan menyantap makanan bergizi. Hindari junk food, makanan pedas, berminyak, olahan, dan produk makanan dalam kaleng.

Cukup istirahat dan dan tidur yang nyenyak

Siapkan stok

Pastikan persediaan semua kebutuhan Anda, seperti obat-obatan atau bahan makanan, untuk menghindari lebih banyak waktu di luar rumah.

Lakukan olahraga, meski hanya berada di rumah.

Ibu hamil dapat melakukan yoga dan meditasi untuk mengurangi stres dan kecemasan akibat Covid-19. Melakukan latihan pernapasan seperti yang disarankan oleh dokter untuk meningkatkan fungsi paru-paru juga disarankan.

Hindari kumpul-kumpul

Jangan terima orang luar di rumah. Selain itu, hindari berada di sekitar orang sakit untuk mencegah potensi penularan penyakit apapun.

Andaikan ibu hamil tertular Covid-19, maka lakukan karantina mandiri jika memungkinkan dan dengarkan instruksi dari dokter kandungan. Pantau suhu serta kadar oksigen dari waktu ke waktu.

Jangan menyentuh wajah dan mulut setelah menyentuh permukaan yang berpotensi terkontaminasi, seperti furnitur, gagang pintu, atau kenop. Kenakan masker, jaga jarak fisik, dan cuci atau bersihkan tangan dengan benar.

Selain itu, lakukan konsultasi daring untuk pemeriksaan. Gayathri D Kamath selaku konsultan senior obstetri dan ginekologi di Rumah Sakit Fortis menjelaskan aspek pemulihan ibu hamil dengan Covid-19.

Pakar tersebut juga membagikan beberapa tips pencegahan untuk calon ibu. Kebersihan dan menjaga jarak fisik adalah cara penting dalam pencegahan Covid-19 dan itu telah diberitahu sejak pandemi dimulai.

"Pesan pertama yang ingin saya sampaikan kepada semua ibu hamil adalah jangan lengah, pakai masker setiap saat dan lebih baik menggunakan dua masker bedah, atau jika mereka cenderung berinteraksi dengan orang secara teratur, lebih baik memakai masker seperti N95, yang akan melindungi mereka setiap saat, " ujar Kamath.

Semua ibu hamil yang terkena Covid-19 harus memeriksa parameter, darah, dan saturasi oksigen. Saturasi oksigen lebih dari 93 sangat meyakinkan. Andaikan ada penurunan lebih dari lima persen setelah enam menit berjalan, mungkin Anda memerlukan masukan dari penyedia layanan kesehatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement