REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsumsi makanan cepat saji yang berlebihan ternyata merusak sistem kekebalan tubuh manusia. Menurut sebuah laporan di The Guardian, menyantap makanan olahan, seperti burger dan nugget ayam, berkontribusi terhadap peningkatan penyakit autoimun di seluruh dunia.
Makanan cepat saji disebut membingungkan sistem imunitas. Bagaimana itu bisa terjadi?
"Orang-orang menderita karena sistem kekebalan mereka tidak dapat membedakan antara sel yang sehat dan organisme mirip virus yang telah menyusup ke dalam tubuh sebagai akibat dari makanan cepat saji," kata salah satu peneliti, dilansir news18.com pada Jumat (14/1/2022).
Para peneliti di Francis Crick Institute di London, Inggris meyakini ini terjadi karena kurangnya serat dalam makanan cepat saji. Hal itu dapat memengaruhi kondisi mikrobioma seseorang.
Diabetes tipe 1, radang sendi, penyakit radang usus dan multiple sclerosis adalah semua penyakit autoimun di mana tubuh menyerang jaringan dan organnya.
Di Inggris, sekitar empat juta orang menderita penyakit autoimun. Pada saat yang sama, kasus-kasus ini meningkat pada tingkat tiga hingga sembilan persen per tahun secara global.