Jumat 14 Jan 2022 11:20 WIB

Joe Rogan Sudah 6 Kali Promosikan Misinformasi Covid-19, Apa Saja Klaimnya?

Joe Rogan sudah berulang kali menyebarkan misinformasi Covid-19 di podcast-nya.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Komedian sekaligus podcaster dengan bayaran tertinggi di Amerika Serikat, Joe Rogan, terkonfirmasi positif Covid-19 pada Sabtu (28/8/2021). Ia berulang kali menyebarkan misinformasi Covid-19.
Foto:

4. Rogan mendukung klaim Alex Jones soal microchip

Rogan sebelumnya menampilkan Alex Jones, seorang ahli teori konspirasi, di podcast-nya. Dia mengulangi klaim bahwa microchip disuntikkan ke lengan orang dengan kedok tindakan pencegahan Covid-19.

Perangkat yang dimaksud adalah biosensor, bukan perangkat pelacak. Itu pun belum tersedia untuk umum.

Teknologi ini dirancang untuk membantu memeriksa reaksi kimia dalam darah yang menunjukkan respons sistem kekebalan. Ini dikembangkan sebelum pandemi (tidak khusus untuk Covid-19) dan merupakan hidrogel yang mirip dengan lensa kontak lunak.

5. Rogan salah menyebut vaksin sebagai bentuk terapi gen

Rogan telah berulang kali mengatakan bahwa vaksinasi Covid-19 menggunakan teknologi mRNA adalah benar-benar terapi gen. Terapi gen mengacu pada perubahan gen di dalam sel untuk mengobati atau mencegah penyakit.

Sebaliknya, vaksin mRNA menginstruksikan sel bagaimana membuat protein spesifik untuk membantu sistem kekebalan melawan virus, tetapi tidak memasuki nukleus atau tempat DNA disimpan. Ini berarti vaksin ini tidak dapat mengubah susunan genetik pasien.

6. Rogan dan seorang tamu mengklaim pemerintah menolak memberikan perawatan medis.

Wawancara pada 13 Desember 2021, Rogan menampilkan seorang ahli jantung kontroversial yang telah menjadi pendukung hidroksiklorokuin sebagai pengobatan Covid-19, Peter A McCullough. Menurut McCullough, pemerintah AS menerapkan "penindasan yang disengaja dan sangat komprehensif" dari perawatan medis untuk meningkatkan ketakutan, penderitaan, isolasi, rawat inap, dan kematian, serta mendorong lebih banyak vaksinasi.

Rogan kemudian mengulangi gagasan bahwa para ahli menolak memberikan perawatan, khususnya antibodi monoklonal. Tidak ada bukti untuk mendukung klaim tersebut. Spotify dan Joe Rogan tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Insider.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement