Senin 10 Jan 2022 05:10 WIB

Cara Agar Masker KN95 dan N95 Bisa Dipakai Lebih Lama

Masker KN95 dan N95 direkomendasikan, tetapi penggunaanny hanya sekali pakai.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Masker KN95 dan N95 direkomendasikan, tetapi penggunaanny hanya sekali pakai.
Foto: Republika
Masker KN95 dan N95 direkomendasikan, tetapi penggunaanny hanya sekali pakai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masker kain memang lebih hemat karena dapat digunakan berulang kali. Akan tetapi, para ahli menilai masker kain tak memberikan perlindungan yang cukup di tengah kemunculan varian Omicron yang lebih mudah menular.

Saat ini, penggunaan masker KN95 dan N95 lebih direkomendasikan. Kedua masker ini ditujukan untuk penggunaan sekali pakai sehingga akan membutuhkan biaya yang lebih besar dibandingkan masker kain.

Baca Juga

Akan tetapi, ada cara yang dapat dilakukan untuk memperpanjang masa penggunaan masker KN95 dan N95. Cara ini dikenal dengan sebutan metode kantong kertas atau paper bag method.

Metode kantong kertas ini sebenarnya merupakan cara sederhana untuk menyimpan masker dengan baik sampai penggunaan berikutnya. Untuk melakukan metode kantong kertas, hal pertama yang perlu dilakukan adalah melepaskan masker yang sedang digunakan dengan benar, yaitu dengan memegang area tali masker.

Pastikan masker yang sudah dilepas tidak menyentuh wajah atau permukaan objek lain. Langkah selanjutnya adalah memasukkan masker ke dalam kantong kertas. Setelah itu, lipat-lipat bagian atas kantong kertas untuk menutup dan menyegel kantong. Biarkan masker berada di dalam kantong kertas yang tertutup selama minimal 24 jam.

Metode ini dinilai dapat membantu masker mengering dan mencegahnya dari kontaminasi. Bila masker sudah terkontaminasi dengan virus, virus tersebut dinilai akan mati pada saat masker didiamkan di dalam kantong kertas.

Tentu tak ada garansi bila masker akan tersanitasi sepenuhnya pada saat penggunaan kedua. Terlebih, penelitian menunjukkan bahwa SARS-CoV-2 bisa hidup di permukaan objek selama 72 jam atau tiga hari. Meski begitu, metode kantong kertas ini dinilai dapat menurunkan banyak risiko.

"Bukan karena kantongnya melakukan trik ajaib, tetapi lebih kepada proses menjauhkan masker dari dekontaminasi orang lain atau permukaan, dan juga menjaga kondisinya kering agar virus tidak menyebar atau menetap di masker," jelas Chief Medical Officer dari VeryWell Health Dr Jessica Shepherd, seperti dilansir Woman's World, Senin (10/1/2022).

Metode kantong kertas ini ternyata bukan sesuatu yang baru. Di masa-masa awal pandemi, sebagian tenaga kesehatan profesional juga melakukan metode ini karena keterbatasan pasokan masker N95

Untuk saat ini, para ahli tidak merekomendasikan tenaga kesehatan profesional untuk menggunakan masker N95 yang sama lebih dari sekali. Akan tetapi, ahli menilai masyarakat umum dapat menggunakan masker KN95 atau N95 beberapa kali menggunakan metode kantong kertas ini.

Tidak ada patokan pasti mengenai berapa kali masker KN95 dan N95 bisa digunakan berulang oleh masyarakat umum menggunakan metode kantong kertas. Akan tetapi, jangan gunakan kembali masker KN95 atau N95 bila kondisinya kotor, basah, atau berbau. Masker-masker ini juga sebaiknya tak digunakan ulang bila bagian tali atau loop tampak longgar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement