Rabu 05 Jan 2022 21:13 WIB

Tanda Ada Tumor di Usus: Berdarah Saat BAB

Salah satu masalah usus yang paling ditakutkan adalah kanker atau tumor usus.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Tanda ada tumor di usus (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Tanda ada tumor di usus (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usus merupakan bagian dari sistem pencernaan yang diperlukan untuk memecah makanan dan memindahkan limbah tidak tercerna menuju rektum untuk dikeluarkan dari tubuh. Sangat penting menjaga kesehatan usus, mencegah penyakit, ataupun berobat sesegra mungkin jika merasa ada masalah.

Salah satu masalah kesehatan usus yang paling ditakutkan adalah kanker atau tumor di usus. Sel-sel kanker yang menumpuk di usus secara tidak terkendali dapat menyebabkan tanda-tanda tumor yang sedang tumbuh. Sangat penting untuk menyadari gejalanya sehingga pengobatan dapat dimulai sesegera mungkin.

Baca Juga

Tanda-tanda tumor sedang tumbuh boleh jadi terasa saat seseorang telah menyeka bagian bokong. Ada dua indikasi yang bisa menjadi perhatian.

“Saat mengelap bokong setelah buang air besar dan melihat darah di kertas tisu, itu bisa menjadi tanda peringatan kanker usus," menurut badan amal Cancer Research UK, dilansir di laman Express.co.uk, Rabu (5/1/2022). 

Cancer Research UK mengungkap tanda-tanda peringatan potensial lainnya dari kanker usus, yakni darah di kotoran atau feses, kehilangan berat badan, nyeri di perut atau bagian belakang, kelelahan, dan sesak napas. Karena gejala-gejala ini bisa menjadi indikasi kondisi kesehatan lain, disarankan untuk konsultasi dengan dokter untuk mengidentifikasi akar penyebabnya.

Untuk mendapatkan hasil diagnosa maksimal, Cancer Research UK memberikan tips bagi orang-orang yang peduli dengan kanker usus. Pertama, secara khusus beri tahu dokter bahwa Anda khawatir tentang kanker usus dan merinci gejala apa pun yang mengganggu.

Untuk melakukan ini secara efektif, akan sangat membantu untuk memberitahukan ketika gejala dimulai, bagaimana saat itu terjadi, dan seberapa sering gejala muncul. Selain itu, terkait hal yang membuat gejala lebih baik atau buruk. Kemudian beri tahu dokter tentang kanker apa pun dalam riwayat keluarga.

Konsultasi tatap muka mungkin melibatkan tes darah dan Tes Imunokimia Feses (FIT). Tes FIT memerlukan sampel kotoran untuk menguji darah yang mungkin tidak terlihat dengan mata telanjang.

Tergantung pada gejala lain dan hasil tes, pemeriksaan lain mungkin termasuk sigmoidoskopi dan/atau kolonoskopi. Sigmoidoskopi fleksibel adalah ketika dokter menggunakan tabung tipis dan fleksibel dengan lampu kecil serta kamera untuk melihat ke dalam bagian bawah usus besar.

Pemeriksaan dapat memakan waktu hingga 15 menit, tetapi pasien diharapkan berada di rumah sakit hingga dua jam. Kolonoskopi, di sisi lain, melihat seluruh usus besar dan mungkin memerlukan penyesuaian pola makan sebelumnya.

Misalnya, pasien mungkin diminta untuk makan makanan rendah serat selama dua hari sebelum kolonoskopi.

"Anda harus mendapatkan instruksi tertulis sebelum dites tentang apa yang perlu Anda lakukan," kata Cancer Research UK. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement