REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Para pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit di Inggris secara umum menunjukkan gejala yang lebih ringan daripada sebelumnya. Jumlah harian infeksi Covid-19 baru di seluruh Inggris naik ke rekor 189.846 pada Jumat (31/12), tapi kasus rawat inap dan kematian tetap pada tingkat yang jauh lebih rendah daripada gelombang sebelumnya.
"Saat ini, jika Anda melihat orang-orang yang dirawat di rumah sakit, mereka masuk dengan kondisi yang tidak terlalu parah dari sebelumnya," ujar Menteri Vaksin dan Kesehatan Masyarakat Maggie Throup kepada Sky News, Selasa.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menolak memberlakukan tindakan lockdown yang ketat di Inggris menjelang tahun baru ketika varian omicron memicu lonjakan kasus ke rekor tertinggi. Sementara tingkat rawat inap meningkat, Inggris belum melacak lintasan kasus harian, yang mungkin mencerminkan dampak vaksin dan suntikan booster, kemungkinan tingkat keparahan omicron yang lebih rendah, dan jeda waktu pada orang yang masuk rumah sakit.
"Jumlah orang yang ada di ranjang rumah sakit sekitar setengah dari jumlah tahun lalu dan itu menunjukkan kekuatan vaksin," kata Throup.