REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Film “Spider-Man: No Way Home” kembali mencetak rekor box office akhir pekan ketiganya di bioskop AS. Film yang dibintangi Tom Holland sebagai Spiderman itu meraup 52,7 juta dolar AS selama libur tahun baru, meningkatkan pendapatan domestiknya menjadi 609 juta dolar AS atau sekitar Rp 8,6 triliun.
Ini memperpanjang garis epik untuk petualangan Spidey terbaru, sekaligus memberi nyawa bagi kebangkitan industri film di era pra-prandemi. Tidak ada blockbuster lain yang mampu mencapai kesuksesan box office yang serupa, setidaknya di AS dan Kanada. Setelah "Spider-Man: No Way Home", film terlaris berikutnya dari masa Covid-19 adalah "Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings" dengan 224 juta dolar AS di box office AS.
Untuk penggemar non-superhero, komedi musikal animasi Universal dan Illumination "Sing 2" menikmati akhir pekan yang relatif kuat. Film yang menampilkan pengisi suara all-star termasuk Matthew McConaughey, Reese Witherspoon, Scarlett Johansson dan banyak lagi, memperoleh 19,6 juta dolar AS dari 3.892 bioskop antara Jumat-Ahad, turun sekitar 12 persen dari debutnya.
Sejak tayang di layar lebar sebelum Natal, "Sing 2" yang mendapat ulasan bagus telah menghasilkan 89,6 juta dolar AS yang terbilang mengesankan. Untuk mengilustrasikan tantangan yang masih dihadapi film non-genre superhero, film original "Sing" (2016) menjual lebih banyak tiket, dengan menghasilkan 270 juta dolar AS di Amerika Serikat dan 634 juta dolar AS di seluruh dunia.
Kemudian di posisi ketiga ada "The King's Man" dengan 4,5 juta dolar AS dari 3.180 bioskop. Seperti dilansir dari Reuters, Senin (3/1), pendapatan itu turun 24 persen dari penjualan tiket akhir pekan perdana. Sejauh ini, film mata-mata itu mengumpulkan 19,5 juta dolar AS di box office AS. Adapun secara internasional, "The King's Man" meraih total 47,8 juta dolar AS.
Drama olahraga Lionsgate "American Underdog" menempati posisi keempat box office AS akhir pekan lalu, dengan memperoleh 3,9 juta dolar AS dari 2.813 tempat. Film inspirasional ini mendapat pujian dari kritikus, misalnya di CinemaScore mendapatkan rating "A+". Sayangnya, nilai tinggi itu tak bisa menarik lebih banyak penonton untuk menonton “American Underdog” di bioskop.
"The Matrix Resurrections" turun ke posisi kelima, mengumpulkan 3,5 juta dolar AS dari 3.552 lokasi selama akhir pekan saat diputar di HBO Max. Itu menurun 67 persen dari pendapatan debutnya. Strategi studio untuk merilis seluruh daftar film 2021 secara bersamaan di streaming mungkin jadi alasan logis mengapa pendapatan The Matrix jeblok di layar lebar.