REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pada penghujung tahun, aktor asal Korea Gong Yoo berbagi cerita tentang keterlibatannya dalam proyek "The Silent Sea" hingga perayaan 20 tahun kariernya. Melalui wawancara online dengan Sports Chosun pada 30 Desember, Gong Yoo mengatakan, sangat puas dengan hasil “The Silent Sea”.
Gong Yoo mengungkapkan ia tidak pernah memiliki keinginan untuk membuat serial dengan genre fiksi ilmiah. Namun, dia ingin bermain dalam tema yang berbeda dari biasanya.
"Saat itulah saya menemukan 'The Silent Sea' dan itu adalah fiksi ilmiah. Saya sangat puas dengan bagaimana drama ini keluar," kata Gong Yoo dilansir Soompi, Jumat (31/12).
Saat menerima naskah dan mulai mengerjakan "The Silent Sea", Gong Yoo sadar bahwa akan ada orang yang menyukai dan juga membencinya. Namun hal ini bergantung pada perspektif mana seseorang melihatnya.
Akan tetapi, Gong Yoo yakin tim produksi telah melakukan yang terbaik dan "The Silent Sea" berpotensi untuk dikembangkan lebih jauh. "Saya pikir ini adalah langkah pertama yang berarti untuk genre fiksi ilmiah luar angkasa Korea. Secara pribadi, ada bagian yang saya sangat puas, dan saya pikir itu brilian untuk langkah pertama," ujar Gong Yoo.
"Banyak orang menonton dari sudut pandang yang berbeda, tapi menurutku perspektif yang berbeda itu menarik lebih banyak minat pada drama, jadi aku bersyukur," lanjutnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Gong Yoo telah beralih dari drama romantis biasa ke proyek yang menggugah pikiran seperti "Born 1982, Kim Ji Young" dan terbaru, "The Silent Sea". Gong Yoo mengaku tidak pernah dengan sengaja menghindar dari drama romantis.
Gong Yoo mengatakan lebih tertarik pada proyek di mana dia dan tim dapat merencanakan semuanya bersama-sama. "Saya tidak tahu apakah saya serakah untuk jenis peran ini, tetapi saya pikir saya ingin berkomunikasi dengan orang-orang. Itu sebabnya saya bertindak sesuai dengan emosi dan naluri saya," ujar Gong Yoo.
"Saya bergabung dengan proyek yang membagikan pesan itu kepada penonton. Saya tidak menghindari atau tertarik pada genre tertentu atau semacamnya," imbuhnya.
Baca juga: Shin Tae-yong akan Pertahankan Skuad Muda Indonesia untuk Piala AFF U-23
Gong Yoo juga berbagi bagaimana pesan lingkungan dari "The Silent Sea" memengaruhi kehidupannya sehari-hari, salah satunya adalah dengan menghemat air. "Ketika saya mandi di musim dingin, saya menyalakan air sebentar sebelum masuk ke dalam, tetapi setelah drama ini, saya mulai mematikan keran," katanya.
Gong Yoo mengatakan, "Saya pernah mendengar penggemar mengatakan hal yang sama kepada saya. Saya berterima kasih kepada orang-orang yang berbagi cerita dengan saya."
Gong Yoo juga bercerita tentang penampilan singkatnya dalam "Squid Game". Menurutnya, bisa terlibat dalam serial tersebut dan "The Silent Sea" adalah hal terbaik yang dilakukannya tahun ini.
"Saya pikir keduanya hal-hal yang paling berharga tahun ini. Saya tidak dapat pergi ke luar negeri karena Covid-19 dan tidak dapat bertemu langsung dengan penggemar, tetapi saya dapat merasakan tanggapan dari penggemar di seluruh dunia melalui Instagram," katanya.
Sementara itu, tahun ini adalah perayaan 20 tahun Gong Yoo berkarier. Pada perayaan ini, dia akhirnya memutuskan untuk membuka Instagram. "Saya sudah memikirkan ini sejak lama, tetapi pada peringatan 20 tahun debut saya, saya memutuskan untuk membuat akun. Meskipun saya hanya mengunggah foto, para penggemar sangat menyukainya," ujar Gong Yoo.
Dia menyebut, faktor utama akhirnya memutuskan untuk membuka akun Instagram adalah agar bisa berinteraksi dengan penggemar di luar negeri. Setiap negara memiliki asosiasi penggemar asing, biasanya mereka selalu membuat acara seperti memasang papan reklame di gedung dan stasiun kereta bawah tanah untuk mengucapkan ulang tahun, bahkan mengirimi hadiah.
Akan tetapi, Gong Yoo tidak punya wadah untuk berinteraksi dengan penggemarnya. "Ini adalah dunia baru bagi saya, tetapi saya melihat pembicaraan tentang saya dalam berbagai bahasa, dan menyadari itulah yang diberikan oleh serial Netflix seperti 'Squid Game' dan 'The Silent Sea'," lanjutnya.
Baca juga: Cibiran yang Berubah Jadi Simpati Seusai Leg Pertama Final Piala AFF 2020