Selasa 21 Dec 2021 17:59 WIB

Jangan Takuti Anak dengan Jarum Suntik Vaksinasi

Menakuti anak dengan jarum suntik bisa membuat anak trauma dengan kata 'suntik'.

Menakuti anak dengan jarum suntik bisa membuat anak trauma dengan kata 'suntik' (Foto: anak divaksinasi Covid-19)
Foto:

Pastikan anak dalam kondisi sehat

Anggota Satgas Imunisasi IDAI (Ikatan Dokter Indonesia), Cissy RS Prawira Kartasasmita, mengatakan, sejumlah persiapan yang perlu dilakukan untuk vaksinasi anak di antaranya anak harus dalam kondisi sehat. “Vaksin akan dijadwalkan oleh sekolah atau puskesmas. Malamnya cukup tidur. Anak juga harus diberi tahu akan divaksinasi. Umumnya anak-anak sudah tahu karena biasanya sudah ada program imunisasi rutin di sekolah,” terang Cissy dalam diskusi daring, Selasa (21/12).

Ia juga menambahkan, bahwa anak jangan ditakut-takuti melainkan harus diedukasi terkait fungsi vaksinasi. “Orang tua kalau perlu membawa catatan imunisasi yang sudah ada supaya bisa ditulis di buku imunisasi apa saja yang sudah diperoleh anak,” pesan Cissy.

Cissy mengingatjan, meskipun bergejala ringan jika terkena virus Covid-19, anak-anak rentang usia 6-11 tahun tetap harus mendapat perhatian.

“Angka kasus COVID-19 pada anak meningkat pada tahun kedua apalagi dengan adanya varian baru Delta dan Omicron sehingga anak perlu mendapatkan perlindungan, salah satunya dengan vaksinasi,” ujarnya.

Ketua Pokja Imunisasi PERALMUNI itu menegaskan, meski bergejala ringan namun Covid-19 juga bisa menimbulkan komplikasi berat yang bisa meninggalkan bekas pada anak. Terutama bila terjadi gangguan organ. Dengan vaksinasi, lanjutnya, maka anak akan lebih kuat imunitasnya.

"Kalau pun terkena COVID-19 maka gejalanya lebih ringan," ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa anak-anak berpotensi menularkan virus corona kepada orang lain di lingkungannya. Misalnya ke anak di bawah 6 tahun yang belum bisa divaksin Covid-19 serta lansia dengan komorbid. Karena itu, ia meminta masyarakat menyegerakan vaksinasi anak-anak.

Pelaksanaan vaksin untuk anak telah dimulai dari wilayah dengan cakupan vaksinasi dosis pertama di atas 70 persen dan vaksinasi lansia di atas 60 persen. Kick off dilakukan pada Selasa (14/12) di 115 kabupaten atau kota, dan akan terus bertambah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement