Masih jadi misteri
Risiko potensial yang nyata saat ini adalah masih ada banyak hal yang belum diketahui mengenai varian omicron. Kaitannya dengan tingkat keparahan klinis dan risiko perawatan di rumah sakit serta risiko kematian masih dipelajari.
Salah satu negara yang mengalami dampak signifikan dari penyebaran varian omicron adalah Inggris. Saat ini, kasus positif Covid-19 mengalami lonjakan yang signifikan di negara tersebut, terburuk selama pandemi.

Peningkatan ini cukup ironis karena pada tujuh hari sebelumnya, kasus Covid-19 sempat menurun hingga 20 persen. Akan tetapi, saat ini peningkatan kasus Covid-19 kembali diiringi dengan peningkatan kasus perawatan di rumah sakit.
Selang dua pekan setelah kasus pertama terdeteksi di Inggris, omicron telah menjadi varian dominan di London. Sebagai salah satu langkah pencegahan, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menganjurkan agar orang dewasa berusia di atas 18 tahun untuk mendapatkan dosis vaksin ketiga atau booster.
Sementara itu, omicron telah menyebar ke-78 negara, termasuk Indonesia, tak sampai sebulan sejak kasus pertama ditemukan di Afrika Selatan. Indonesia telah mengonfirmasi kasus pertama omicron dan lima probable pada Rabu (16/12).
Menurut WHO, kemungkinan omicron sudah ada di sebagian besar negara, meskipun belum terdeteksi. Jumlah mutasi omicron yang luar biasa tinggi pada lonjakan proteinnya dengan cepat memicu kekhawatiran bahwa itu akan lebih menular daripada varian lain dan berpotensi menghindari perlindungan yang diinduksi vaksin.