REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lady Gaga ternyata sempat meminta pendapat Bradley Cooper sebelum menandatangani kontrak film “House of Gucci”. Dalam film arahan Ridley Scott itu, aktris/penyanyi tersebut memerankan Patrizia Reggiani, seorang sosialita Italia yang dihukum karena menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh mantan suaminya Maurizio Gucci pada 1995.
Selama wawancara untuk podcast Entertainment Weekly, Gaga berusaha untuk merefleksikan kembali keputusannya mengambil peran utama dalam proyek tersebut. Gaga mengungkapkan bahwa dia berkonsultasi dengan lawan mainnya di “A Star Is Born” sebelum mengambil peran tersebut.
"Bradley memercayai saya untuk peran Ally Maine di A Star Is Born. Keberhasilan kolaborasi artistik kami yang membuat saya berada di posisi sekarang. Jadi untuk House of Gucci, aku benar-benar menanyakan dulu ke Bradley sebelum setuju memerankan Patricia. Aku selalu menghargai dukungan, nasihat dan dukungannya tentang karirku di dunia akting,” kata Gaga seperti dilansir dari Film News, Rabu (15/3).
Sebelumnya, Gaga menjelaskan bahwa dia tidak main-main untuk memerankan Patrizia di film “House of Gucci”. Jauh sebelum waktu syuting, Gaga juga melakukan riset dan berlatih agar bisa totalitas memerankan Patrizia. Pelantun “Shallow” juga sampai mengecat rambutnya, dan mencoba menyelami pola pikir Patrizia.
Dan superstar itu mengakui beberapa kesamaan antara kepribadiannya sendiri dan kepribadian Patrizia yang kini berusia 73 tahun.
"Dia haus akan cinta, materi, dan aku pun sama. Aku tahu, ini tentang diriku dan aku sedang melakukannya. Aku memiliki pendekatan masokistik untuk akting dan seni, dan itu adalah sesuatu yang aku perjuangkan dan kerjakan. Tapi aku tidak berpikir ini sebuah keharusan, karena ini hanya caraku," kata Gaga.