REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Seorang guru di salah satu sekolah sekolah Rusia dikabarkan dipecat setelah mengunggah video saat menari striptis di Instagram. Guru bernama Viktoria Kashirina (23 tahun) itu kini telah menghapus videonya.
Dalam video tersebut, Kashirina membuka pakaiannya sambil menari di tempat tidur. Kashirina yang baru saja lulus kuliah, mengajar bahasa dan sastra kepada siswa berusia 11 dan 12 tahun di akademi sekolah swasta daring yang cukup ternama di Moskow.
Kashirina juga memiliki pekerjaan sampingan sebagai penari tiang paruh waktu. Menurut dia, hal itu tidak mengganggu karier mengajarnya.
Tak lama setelah dia mengunggah video tersebut, siswa Kashirina dan orang tua mereka yang terkejut melihatnya di Instagram. Mereka dengan cepat mengeluh kepada administrator sekolah.
Seorang ibu siswa mengirim Kashirina pesan marah, yang menyatakan: "Tolong jangan mengunggah video eksplisit seperti itu, atau tutup (media sosial Anda). Putri saya melihat ini. Anda jelas mendapatkan pujian, tapi bukan sebagai guru."
Kashirina membalas dengan bersikeras bahwa dia tidak melakukan kesalahan. "Saya telah menari tiang selama beberapa tahun dan bermimpi membuat video untuk waktu yang lama," kata Kashirina kepada media berita lokal Komsomolskaya Pravda seperti dilansir di laman New York Post.
“Itu, tentu saja, tidak dimaksudkan untuk siswa. Ibu siswa ini menuntut saya menutup akun. Saya menolak, dan malah memblokir anak perempuan dan ibunya, tapi sudah terlambat,” ujarnya.
Kashirina dihubungi oleh seorang direktur sekolah, yang diduga mengatakan kepadanya: “Anda telah menyebabkan badai, dan kami harus bereaksi. Saya sendiri memiliki dua anak, dan saya mengerti bagaimana perasaan orang tua ini,” lapor media East 2 West.
Direktur sekolah menyatakan Kashirina memiliki kebebasan berekspresi untuk membuat video tersebut. Namun pihak sekolah juga merasa berhak mengambil tindakan.
"Jika Anda ingin membuktikan diri Anda (sebagai penari erotis), kami berhak untuk tidak mengikuti jalan ini. Ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk menyampaikan kepada semua orang tua prinsip-prinsip moral yang kami patuhi," kata pihak sekolah.
Direktur itu memberi tahu Kashirina bahwa dia dipecat, tapi dia mengatakan tidak menerima pemberitahuan lebih lanjut dan masih mengajar kelas daring. Selain itu, Kashirina mengatakan dia populer di kalangan murid-muridnya dan beberapa orang tua telah berbicara untuk mendukungnya.
Kashirina mengatakan, dia merekam video itu untuk tujuan estetika dan dia tidak pernah khawatir apa yang akan dipikirkan murid-muridnya tentang kepribadiannya di media sosial.
“Siswa saya mengikuti saya di Instagram dan melihat konten saya. Hubungan profesional kami tidak terganggu karena ini," kata dia.
Kashirina akan pergi ke pengadilan jika pemecatannya dikonfirmasi, dengan mengatakan tidak ada batasan yang ditempatkan di media sosial ketika dia ditunjuk untuk posisi mengajarnya. "Pemecatan itu sama sekali tidak adil karena tidak ada yang bertentangan dengan aturan kontrak kerja saya. Dan perilaku tidak bermoral umumnya merupakan konsep yang sangat abstrak," ujarnya.