Kamis 09 Dec 2021 00:20 WIB

Usia Dominan Orang yang Terinfeksi Omicron

Orang dengan usia tertentu tampak lebih mungkin terinfeksi omicron.

Rep: Puti Almas/ Red: Reiny Dwinanda
Madrid, Spanyol. Varian omicron virus corona membuat dunia gelisah karena laporan infeksi terkait dengan strain mutan muncul di lebih banyak bagian dunia.
Foto:

Menyebar di 57 negara

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, varian omicron telah menyebar di 57 negara. WHO juga memperingatkan bahwa jumlah pasien yang membutuhkan rawat inap kemungkinan akan meningkat seiring dengan penyebaran varian baru tersebut secara meluas.

Dalam laporan epidemiologi mingguan, WHO mengatakan, butuh lebih banyak data untuk menilai tingkat keparahan Covid-19 yang disebabkan oleh varian omicron. Kemungkinan mutasi varian tersebut dapat mengurangi perlindungan yang diberikan vaksin Covid-19 yang saat ini beredar juga masih menjadi tanda tanya.

 

photo
Gejala Ringan tak Lazim Pasien Omicron - (Infografis Republika.co.id)

 

"Bahkan, jika tingkat keparahannya sama atau bahkan berpotensi lebih rendah daripada varian delta, maka rawat inap akan meningkat," ujar pernyataan WHO.

Pada 26 November, WHO menyatakan bahwa varian omicron yang pertama kali terdeteksi di Afrika selatan sebagai varian yang mengkhawatirkan. Varian omicron adalah strain SARS-CoV-2 kelima.

"Analisis awal menunjukkan bahwa mutasi yang ada dalam varian omicron dapat mengurangi aktivitas penetralan antibodi yang mengakibatkan berkurangnya perlindungan dari kekebalan alami," ujar WHO.

 

Kepala penelitian laboratorium di Institut Penelitian Kesehatan Afrika di Afrika Selatan, mengatakan, sebagian varian omicron dapat menghindari perlindungan dari dua dosis vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh Pfizer Inc dan BioNTech. Ilmuwan yang pertama kali mendeteksi galur baru omicron, Sikhulile Moyo, khawatir dengan varian Covid-19 yang bermutasi sangat cepat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement