Rabu 08 Dec 2021 02:25 WIB

Ilmuwan Ingatkan Pandemi Selanjutnya Bisa Lebih Buruk

Pandemi berikutnya bisa dicegah dengan lebih banyak dana untuk penelitian.

Rep: Santi Sopia/ Red: Ani Nursalikah
Ilmuwan Ingatkan Pandemi Selanjutnya Bisa Lebih Buruk. Orang-orang yang memakai masker wajah untuk melindungi diri dari virus corona tiba di stasiun kereta Gare de Lyon di Paris, Senin 29 November 2021.
Foto:

Selama pandemi Covid-19, penelitian tentang virus juga dianggap semakin maju. Oleh karenanya, jangan sampai kekurangan dana menjadi hambatan para peneliti dalam mengembangkan keilmuan tersebut.

"Kita tidak bisa membiarkan situasi di mana kita telah melalui semuanya dan kemudian menemukan kerugian ekonomi sangat besar yang kita alami berarti masih belum ada dana untuk kesiapsiagaan pandemi," katanya.

Di sisi lain, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyatakan, pemerintah terus mengantisipasi munculnya varian omicron. Termasuk mengawasi kasus omicron di dalam negeri meski tak ada riwayat perjalanan ke luar negeri.

"Kita tetap melakukan pengetatan di pintu masuk negara. Tapi kita tetap berhati-hati karena kemungkinan adanya varian Omicron yang dideteksi tanpa ada riwayat perjalanan ke luar negeri," ujar Siti Nadia Tarmidzi dalam dialog bertema "Disiplin Masker dan Vaksinasi Cegah Omicron," Selasa (7/12).

Ia mengemukakan, di beberapa negara yang melaporkan adanya omicron, seperti Spanyol dan Amerika Serikat diketahui muncul varian omicron tanpa adanya riwayat perjalanan luar negeri dari yang terpapar. "Artinya itu menjadi perhatian kita untuk berhati-hati. Yang pasti kita harus berhati-hati dengan varian baru seperti omicron," ucapnya.

photo
Seorang wanita berkonsultasi dengan dokter tradisional di dekat pangkalan taksi Baragwanath di Soweto, Afrika Selatan, Kamis 2 Desember 2021. Khawatir dengan vaksin, beberapa beralih ke dokter tradisional untuk pengobatan COVID-19. Afrika Selatan meluncurkan kampanye vaksinasi yang dipercepat untuk memerangi peningkatan dramatis dalam kasus COVID-19 yang dikonfirmasi seminggu setelah varian omicron terdeteksi di negara tersebut. - (AP/Jerome Delay)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement