Dia mengatakan, perlu penelitian lebih lanjut untuk lebih memahami bagaimana temuan ini diterjemahkan ke efektivitas BBV152 terhadap delta dan varian lain yang menjadi perhatian. "erutama terkait dengan infeksi Covid-19 yang parah, rawat inap, dan kematian," kata Kodan.
Para penulis mengakui efektivitas vaksin Covaxin yang diperkirakan dalam penelitian ini lebih rendah daripada kemanjuran yang dilaporkan oleh uji coba fase 3 yang baru-baru ini diterbitkan. Mereka mencatat, beberapa faktor mungkin bertanggung jawab atas efektivitas vaksin yang lebih rendah dalam studi terbaru.
Para peneliti mengatakan populasi penelitian ini hanya mencakup karyawan rumah sakit yang mungkin memiliki risiko lebih tinggi terpapar infeksi Covid-19 daripada populasi umum. Penelitian ini dilakukan selama puncak gelombang kedua Covid-19 di India dengan tingkat tes positif yang tinggi untuk karyawan rumah sakit dan penduduk Delhi.