REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Varian Covid-19 Omicorn (B.1.1.529) telah menjadi perhatian baru skala internasional. Kini, ada "bukti awal" terkait peningkatan risiko infeksi ulang dari varian yang disebut mengkhawatirkan tersebut.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, orang yang sebelumnya pernah memiliki riwayat positif Covid-19 dapat lebih mudah terinfeksi ulang oleh Omicron dibandingkan varian lainnya. Meski begitu, data yang tersedia mengenai hal ini masih sangat terbatas.
"Vaksin penting untuk mencegah orang sakit parah dan kematian akibat Covid-19, terlebih terkait varian delta yang mendominasi saat ini," kata WHO.
Menanggapi ancaman baru, Pemerintah Inggris telah memperkenalkan tindakan pembatasan. Pertama, pengunjung sekolah menengah harus memakai masker di area umum halaman sekolah, seperti koridor, mulai Senin (29/11). Lalu, masker wajah akan diwajibkan di transportasi umum dan toko-toko mulai Selasa (30/11).