Selasa 23 Nov 2021 06:48 WIB

Kerap Bangun di Malam Hari, Perhatikan Hal Ini

Bangun di malam hari pernah terjadi pada semua orang dan normal

Rep: Mgrol131/ Red: Gita Amanda
Tidur (ilustrasi). Terbangun di malam hari saat tidur merupakan hal normal. Tapi ada beberapa hal yang perlu dilakukan jika berlangsung terus menerus.
Foto: Piqsels
Tidur (ilustrasi). Terbangun di malam hari saat tidur merupakan hal normal. Tapi ada beberapa hal yang perlu dilakukan jika berlangsung terus menerus.

REPUBLIKA.CO.ID, Hampir semua orang pernah terbangun di malam hari, baik karena ingin buang air kecil, badan terasa kepanasan, atau dengan alasan lain, kemudian melanjutkan tidurnya kembali. Tetapi, jika hal tersebut terjadi secara terus menerus, yakni terbangun di malam hari tanpa penyebab yang diketahui mungkin ada alasan berbeda dari gangguan tidurmu.

Dilansir Female First, berikut adalah tujuh hal yang harus jadi perhatian:

Baca Juga

1. Bangun di malam hari pernah terjadi pada semua orang dan merupakan hal normal, bahkan ketika tidak sedang mengalami stres. Bukan hal yang aneh bila seseorang pernah mengalami bangun tidur di malam hari, bahkan untuk beberapa waktu semalam, seiring bertambahnya usia. Jangan khawatir pula bila akan terjaga sekitar 10-15 menit setelah terbangun, hal tersebut bukan menjadi masalah yang serius.

2. Lihatlah apakah ada alasan eksternal yang menyebabkan terbangun. Hal-hal lain dapat mempengaruhi keberlangsungan tidur, seperti pasangan yang sering

mendengkur saat tidurnya. Maka pertimbangkan untuk memiliki penyumbat telinga.

Atau bila tinggal di sekitar jalan raya atau aktivitas bus malam yang dapat membangunkan di saat malam hari, maka sepertinya perlu kaca ganda atau peredam suara lainnya pada rumah. Serta alasan eksternal lainnya yang dapat menjadi pengganggu tidur.

3. Jangan melihat jam di malam hari. Di saat Anda melihat jam sebelum tidur, maka secara tidak langsung akan melatih diri untuk bangun secara teratur di malam hari. Karena saat anda memeriksa waktu tersebut, akan memunculkan kewaspadaan atas jumlah jam yang tersisa.

Sehingga otak Anda akan tertanam sistem peringatan serta pengawasan yang dapat menafsirkan sesuatu yang dinilai sebagai situasi berbahaya, dan Anda akan terbangun dengan sendirinya di malam hari.

4. Kurangi minuman keras. Minuman yang mengandung alkohol menjadi salah satu pengaruh terhadap kualitas tidur Anda, bahkan tidak hanya saat malam di mana Anda minum. Sebab efek sedatif alkohol dapat mengakibatkan pengkonsumsi miras mengalami ‘insomnia rebound’, yang biasanya membuat seseorang terbangun di antara pukul 02.00 sampai 03.00 dini hari.

5. Jika Anda tidak mudah tertidur kembali, bangunlah dan lakukan sesuatu. Terkadang seseorang terbangun di malam hari, namun tidak dapat dengan mudah kembali melanjutkan tidurnya. Bila itu terjadi pada Anda, maka lakukan apa yang disukai ataupun yang tidak disukai. Hal itu dapat membuat dirimu bosan ataupun lelah, kemudian akan merasa mengantuk dan kembali melanjutkan tidur.

6. Hilangkanlah rasa khawatir, karena akan membuat insomnia terus berlanjut. Orang-orang yang tidak memiliki kecemasan akan lebih mudah tidur kembali setelah terbangun. Sedangkan bagi mereka yang mulai merasakan kecemasan terhadap masalah tidurnya, justru akan mempengaruhi tidurnya setelah terbangun. Bila hal tersebut terus menerus berlanjut, maka diperlukan penanganan yang tepat terhadap masalah tersebut.

7. Temui dokter untuk pemeriksaan gangguan tidur. Cara terbaik untuk mengatasi gangguan tidur adalah memeriksanya kepada dokter. Penting bagi Anda untuk mengetahui situasi kesehatan lainnya yang berkontribusi pada bangunnya Anda di malam hari, di luar penyakit insomnia yang umum terjadi. Segala kondisi kesehatan dan kejiwaan lainnya yang dapat mempengaruhi tidur, perlu ditangani dengan tepat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement