Sabtu 13 Nov 2021 19:01 WIB

IDAI: 1.346 Anak Indonesia Alami Diabetes Melitus Tipe 1

Sebagian besar kasus diabetes pada anak ialah diabetes melitus tipe 1.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Makanan untuk anak (ilustrasi). Populasi anak yang mengalami diabetes semakin meningkat dibandingkan 10 tahun lalu.
Foto:

Deteksi dini

Piprim mengatakan, deteksi dini diabetes sangat penting untuk menyelematkan nyawa diabetesi. Pasien DM tipe 1 sering kali datang dengan kondisi lebih berat karena tidak terdeteksi dari awal.

photo

Jenis-jenis tes gula darah. - (Republika)

Sementara DM tipe 2 adalah induk penyakit tidak menular yang menggerogoti biaya kesehatan. Apalagi, jika penyakit yang juga disebut kencing manis itu terjaadi sejak kanak-kanak.

"Anak remaja yang terdeteksi DM tipe 2, tentu saja akan berkembang menjadi DM tipe 2 pada dewasa. Aneka komplikasi yang mengerikan, seperti kebutaan, gagal ginjal, strok, dan lainnya, induknya adalah DM pada masa kanak-kanak dan remaja," ungkap Piprim.

Sebetulnya, sebelum menjadi terdiagnosis diabetes, ada suatu kondisi prediabetes. Ada beberapa tes, salah satu kriterianya menggunakan tes toleransi glukosa terganggu (TGT).

 

Di Indonesia, orang yang menjalani TGT pada 2018 dan terkonfirmasi pradiabetes ada 30,8 persen. Setidaknya, dari 10 yang menjalani tes ada tiga yang pradiabetes.

"Kalau tidak dikelola dengan baik akan menjadi diabetes tipe 2 di kemudian hari. Jadi deteksi pradiabetes itu sangat penting jauh sebelum terjadi diabetes," ujarnya.

Piprim mengungkapkan, ada beberapa parameter yang jauh lebih sensitif yang bisa dipakai untuk mendeteksi kondisi diabetes, yaitu parameter darah. Untuk mendeteksi adanya sindrom kardio metabolik, trigelserid harus di atas 150 mg/dl, kadar HDL di atas 40 mg/dl untuk laki-laki dan 50 mg/dl untuk anak perempuan, tekanan darah 120/80 untuk dewasa, untuk anak sesuai tabel.

Lingkar perut sekitar di bawah setangah dari tinggi badan. Gula darah puasa di bawah 100 mg/dl.

"Di Indonesia, sering kali anak datang sudah koma karena itu ada baiknya kita lakukan skrining lima parameter sindrom kardio metabolic pada anak dan remaja," tutur Piprim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement