Sabtu 13 Nov 2021 06:30 WIB

Benarkah Konsumsi Banyak Gula Sebabkan Anak Hiperaktif?

Banyak orang mengira, anak bisa jadi hiperaktif karena banyak mengonsumsi gula.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Gula (ilustrasi). Batasi konsumsi gula pada anak agar tidak berlebihan.
Foto:

Selain itu, anak yang terbiasa mengonsumsi makanan atau minuman manis biasanya menjadi kurang menyukai rasa makanan atau minuman yang sehat. Akibatnya, anak akan memiliki kecenderungan untuk mengonsumsi makanan tinggi kalori, namun minim nilai gizi.

"Jangka panjangnya bisa mengganggu tumbuh kembang anak, tentu ini tidak diinginkan, apalagi (bila mengganggu) kognitif," ungkap dr Putri.

Di samping itu, konsumsi gula berlebih juga dapat mendorong kerusakan enamel gigi. Akibatnya, gigi anak akan menjadi mudah keropos.

Meski ada beragam dampak buruk dari konsumsi gula berlebih, bukan berarti anak harus benar-benar dijauhi dari gula. Pada dasarnya, gula tetap dibutuhkan sebagai sumber energi untuk anak. Yang terpenting adalah mengonsumsi gula sewajarnya sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Untuk anak berusia 7-12 tahun, batasan konsumsi gula tambahannya adalah sekitar 2-3 sendok makan atau 20 gram per hari. Menurut dr Putri, asupan gula alami dari konsumsi buah tidak termasuk dalam batasan konsumsi gula ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement