Selasa 09 Nov 2021 19:10 WIB

Jaga Kadar Kolesterol, Makanan Apa yang Harus Dihindari?

Kenali makanan yang harus diasup dan dihindari untuk menjaga kadar kolesterol.

Rep: Santi Sopia, Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Keluarga makan bersama. Perhatikan menu makan yang dihidangkan untuk keluarga. Kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan di kemudian hari.
Foto:

Cek kolesterol sejak usia 20

Dr Vito A Damay SpJP(K) menjelaskan, di masa muda banyak orang mungkin lebih fokus dalam mengejar karier dan kesuksesan, sehingga mengesampingkan kesehatan mereka. Dampak dari hal tersebut mungkin tak akan dirasakan saat ini, melainkan di masa mendatang.

Saat mereka mulai "memanen" hasil usaha dari kerja keras mereka, hasil usaha tersebut bisa saja habis untuk membiayai pengobatan penyakit mereka karena tak menjaga kesehatan sejak dini, termasuk kesehatan jantung.

Terkait penyakit jantung, kadar kolesterol dan tekanan darah merupakan faktor yang tak boleh diabaikan. Menurut dr Vito, pemeriksaan kadar kolesterol darah dan tekanan darah perlu dilakukan secara rutin ketika seseorang berusia 20 tahun.

"Karena penyakit hipertensi bisa terjadi pada usia muda dan tanpa ada keluhan sama sekali, jadi kalau tidak periksa tak akan tahu," jelas Vito yang merupakan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah.

Pola makan buruk yang terbentuk sejak usia muda juga bisa mempengaruhi kadar kolesterol. Apalagi, saat ini banyak orang orang muda yang masih bekerja dari rumah (WFH) dan pola hidupnya ikut berubah, seperti sering mengemil, jarang beraktivitas fisik, bahkan tidur terlalu larut karena rapat daring hingga malam.

"Aku bilang ini adalah work from home disease (penyakit bekerja dari rumah)," ungkap dr Vito.

Menurut dr Vito, ada beberapa faktor risiko penyakit jantung yang tidak bisa diubah seperti usia. Akan tetapi, ada cukup banyak faktor-faktor risiko penyakit jantung lain yang bisa dimodifikasi dan diperbaiki.

"Yang bisa berubah apa? Setop merokok, rajin bergerak, kontrol tekanan darah, kontrol kolesterol, kontrol diabetes (bila ada), kurangi itu semua, kurangi faktor risiko jantung menurunkan risiko sampai 80 persen," ujar dr Vito.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement