REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- HARMAN International, perusahaan yang berfokus pada produk konektivitas dan teknologi untuk otomotif, konsumen, dan korporasi, merayakan hari jadi ke-75 JBL, merk audio terkemuka global. Sepanjang perjalanan menoreh sejarah luar biasa, JBL senantiasa berpegang teguh pada visi awal mula pendirinya, James B Lansing, yakni kesempurnaan dan inovasi audio.
Peran pokok JBL dalam menjadi kontributor utama dalam mendukung jajaran acara dan beragam venue ikonik terus dihargai oleh para profesional karena kualitas suara superior dan digemari oleh konsumen karena energi kuat yang mendalam. JBL terus menghidupkan musik dengan cara yang dapat dirasakan oleh setiap orang dimanapun juga.
Dalam semangat misi HARMAN untuk menciptakan pengalaman yang tak terlupakan dan yang senantiasaberkembang, inovasi adalah landasan JBL yang terus berperan penting dalam berbagai kesuksesan. Keistimewaan inovasi JBL terletak pada fokus kecermatan akan hal-hal detil. Saat merancang produk baru, JBL menggarap secara mandiri, mulai dari pengembangan solusi, penciptaan teknologi, hingga alat dengan mengedepankan semangat inovasi.
Selama beberapa dekade, para insinyur JBL telah bekerja dengan bakat dan talenta luar biasa dan semangat untuk menciptakan berbagai teknologi inovatif, mengembangkan audio terdepan industri, dan terus mendorong batasan standar keunggulan baru dalam rancangan desain. Mulai dari bioskop hingga home theater, dari Hi-Fi hingga headphone, dari pengeras suara portabel hingga audio dalam mobil, JBL telah memetakan jalannya sendiri dan membangun warisan inovasi - mengoleksi berbagai penghargaan seperti Grammy®, Academy awards, dan diakui oleh musisi-musisi terkenal papan atas dan banyak konsumen dunia.
“Desain inovatif dan warisan audio JBL merupakan satu-satunya di dunia, tanpa tandingan. Ciri khas ini telah menjadi pendorong utama budaya musikal pop dan terus bertahan seiring berjalannya waktu. Warisan termasyhur ini sebagian besar berkat komitmen mutlak JBL terhadap kualitas dan inovasi yang mengedepankan kepuasan konsumen,” kata Grace Koh, VP & General Manager, Lifestyle Audio Division of Asia Pacific, HARMAN dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (3/11).
Ia menambahkan, “Pengalaman konsumen selalu menjadi prioritas JBL dan seiring berjalannya waktu, JBL terus menawarkan pengalaman audio dan gaya hidup yang menyenangkan dan berharga bagi pendengar di mana pun.”
Selama 75 tahun terakhir, kata dia, JBL telah memainkan berbagai peran unik dalam sejarah musik, memposisikan merk di sentral acara historis dan momentum kritikal - seperti Woodstock, Grateful Dead Wall of Sound, dan Tomorrowland -berdampingan dengan talenta ikonik terbesar dalam sejarah.
Warisan audio menakjubkan JBL dimulai pada tahun 1946 oleh pendirinya, James B Lansing, seorang sosok insinyur berawal dari inspirasi inovasi yang bermula dari keberanian untuk beraspirasi besar. Dari bioskop hingga acara olahraga, dari klub jazz hingga arena konser, dari pengeras suara portabel yang memecahkan rekor hingga penemuan headphone baru yang tidak biasa, JBL secara konsisten berkontribusi pada masa evolusi reproduksi audio dalam berbagai kebutuhan untuk profesional, rumah, otomotif, aplikasi multimedia, dan teknologi terhubung.
“Saat ini, pengeras suara JBL digunakan di lebih dari separuh bioskop dunia, stadion olahraga, dan tempat musik, dengan lebih dari 100 juta pengeras suara portabel yang terjual secara global, JBL adalah pemimpin audio portabel serta merk headphone dengan pertumbuhan tercepat di dunia,” paparnya.
Di Indonesia, kepercayaan dan antusiasme masyarakat penggemar musik dan hiburan berkelas pun semakin condong ke JBL karena teknologi mutakhir yang diusung. Menurut Kazuo Sawachi, Country Manager, Indonesia, perubahan gaya hidup masyarakat yang telah terbiasa beraktivitas dari rumah merupakan salah satu pendorong.
“JBL, dengan rangkaian teknologi audio spektakuler, terus senantiasa hadir mendampingi masyarakat Indonesia dalam setiap momen penting dalam hidup, baik itu dalam mencari inspirasi, mendorong semangat, hingga menikmati kesuksesan sederhana sehari-hari. Ini karena manifestasi nyata dari komitmen JBL untuk terus memecahkan misteri teknologi mutakhir berikutnya sehingga menjadi terobosan dalam pengalaman audio menyeluruh dan tak tertandingi,” ujarnya.
Ia menambahkan, JBL memahami bahwa audio adalah bahasa universal yang dapat menembus batas dan perbedaan sehingga musik menjadi medium yang dapat bertutur kata langsung kepada jiwa manusia. Selain menghadirkan suara profesional di aula konser besar, venue, dan stadion di seluruh dunia, JBL juga hadir bersama ikon global terkemuka seperti Bebe Rexha, Mabel, Armin van Buuren, Lucas Hernandez, dan legenda NBA serta MVP Giannis Antetokounmpo sebagai brand ambassador.
JBL, kata dia, menemani pendengar di kehidupan sehari-hari, menolong pendengar untuk menemukan hal yang luar biasa di sepanjang kehidupan mereka dari apa yang mereka dengar. Kapanpun dan di manapun, tanpa disadari orang mendengarkan musik yang diputar di pengeras suara portabel JBL, baik di dalam mobil perjalanan ke tempat kerja, di gym menemani dengan lagu favorit yang didengarkan dari sepasang headphone JBL, menikmati sensasi musik live di tempat yang didukung oleh pengeras suara JBL, atau bersantai di malam hari dengan soundbar JBL.
“Dalam berbagai cara, setiap hari, JBL meningkatkan pengalaman musik untuk membuat orang merasa nyaman, merasa terhubung, dan membuat hidup jauh lebih menyenangkan,” tutur Kazuo Sawachi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
