REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsumsi alkohol dapat mengancam kesehatan hati. Asupan minuman beralkohol yang berlebihan bisa memicu kerusakan hati yang dikenal sebagai alcohol-related liver disease (ARLD) atau penyakit hati terkait alkohol.
ARLD sering berujung pada tiga macam masalah kesehatan hati yang dapat memicu komplikasi pada masa mendatang. Ketiga masalah tersebut adalah penyakit perlemakan hati alkoholik, hepatitis alkoholik, seta sirosis alkoholik.
Kerusakan hati itu sendiri dapat dikenali melalui beberapa tanda atau gejala awal. Berikut ini adalah lima tanda tersebut, seperti dilansir Times of India, Rabu (20/10):
1. Kelelahan
Kelelahan merupakan tanda awal yang umum terjadi pada kasus kerusakan hati, baik yang disebabkan oleh alkohol maupun faktor lain seperti virus atau penyakit keturunan. Kelelahan yang muncul bisa berlangsung lama, ringan, atau mendorong terjadinya komplikasi yang drastis.
2. Nafsu makan terganggu
Asupan alkohol dapat menekan nafsu makan, memunculkan rasa mual, dan membuat tubuh kurang berenergi. Nafsu makan yang terganggu bisa menyebabkan asupan nutrisi menjadi tidak optimal. Ketika kebutuhan gizi tak tercukupi dengan baik, sel-sel hati bisa mengalami kerusakan.
3. Mual
Kondisi seperti hepatitis alkoholik kerap memicu gejala mual dan muntah. Gejala ini biasanya juga disertai dengan nyeri dan rasa tak nyaman pada perut, perasaan tidak enak badan, dan demam ringan.
4. Penurunan berat badan
Penurunan berat badan yang cepat dan tanpa sebab jelas juga bisa menjadi tanda bahwa hati mengalami kerusakan akibat alkohol. Memiliki berat badan yang ideal dan mencegah obesitas memang dapat memberikan manfaat dalam menjaga kesehatan hati. Akan tetapi, perubahan berat badan yang drastis dapat menjadi pertanda bahwa ada masalah kesehatan serius yang mungkin sedang terjadi.
5. Hati membengkak
Konsumsi alkohol selama bertahun-tahun dapat membuat hati mengalami peradangan dan membengkak. Hati yang bengkak juga merupakan gejala umum dalam kasus ARLD.
Masalah ini cukup sering ditemukan pada pasien yang mengalami kerusakan hati akibat konsumsi alkohol berlebihan. Kerusakan ini dapat memicu munculnya jaringan parut yang bisa berujung pada sirosis, tahap akhir dari penyakit hati.