Ahad 10 Oct 2021 02:00 WIB

Peneliti Australia: Batik Menginspirasi Motif Banyak Negara

Pengaruh batik terasa di banyak negara, seperti India, Afrika, Eropa, dan Australia.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Perajin membatik pada kain katun saat pameran batik di Kediri Town Square, Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (2/10/2021). Batik telah menginspirasi pengembangan motif dunia.
Foto:

James Cook UniversityDuta Besar Republik Indonesia untuk Australia dan Vanuatu, Kristiarto S Legowo, mengatakan, batik telah menjadi bagian penting yang tak dapat terpisahkan dari budaya dan diplomasi Indonesia. Lantaran sudah mendunia, batik kini tak hanya dicintai oleh orang Indonesia saja, tetapi juga dicintai secara luas oleh masyarakat dunia.

Secara pribadi, Kristiarto menilai batik memiliki dua fungsi bagi masyarakat Indonesia. Kedua fungsi tersebut adalah fungsi budaya dan fungsi ekonomi. Keseimbangan di antara kedua fungsi ini akan menjaga keberlanjutan eksistensi batik sebagai warisan Indonesia untuk dunia.

Dalam kaitannya dengan fungsi budaya, batik memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi sehingga harus dijaga dan dilestarikan. Sedangkan dari fungsi ekonomi, batik telah menjadi sebuah produk ekonomi yang menjadi salah satu sumber penghasilan masyarakat.

"Dan ini terus meningkat dari tahun ke tahun," jelas pria yang sangat menggemari batik ini.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra Mukhamad Najib mengatakan, salah satu hal terpenting saat ini adalah memiliki semangat untuk melestarikan batik sebagai warisan budaya nasional terlebih dahulu. Selanjutnya, perlu dipikirkan pula bagaimana semua pemangku kepentingan bisa ikut terlibat dalam menjaga dan mengembangkan batik agar sustainable.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement