Penghargaan bergengsi yang diperoleh diharapkan dapat meningkatkan penjualan untuk perusahaan kecil yang memasok mentega kelas atas ke toko-toko pertanian dan lebih dari 50 tukang daging di seluruh negeri. Bisnis Sublime Butter didirikan tahun 2019, namun produksi menteganya sudah berlangsung jauh lebih lama.
Pendiri bisnis telah menjalankan usaha kuliner steak selama 12 tahun terakhir. Ia menyadari bahwa terlepas dari semua restoran steak yang enak dan daging yang enak, belum ada banyak pengembangan kondimen.
Saus populer seperti merica dianggap menghilangkan rasa, sehingga pendiri Sublime Butter ingin membuat sesuatu yang sedikit berbeda. Ia kemudian menyewa seorang koki dan bersama-sama mengembangkan beberapa rasa mentega.
"Kemudian kami membuat mentega berperasa dan memiliki momen eureka. Kami tidak percaya bahwa tidak ada yang benar-benar menemukannya sebelumnya," ujar Mair.
Tidak semua makanan dari Sublime Butter mematok harga cukup tinggi. Truffle dan mentega parmesan mereka, misalnya, dapat dibeli dengan harga 4,25 pound atau sekitar Rp 82 ribuan.