Ahad 03 Oct 2021 06:14 WIB

Bangunan Kayu Makin Digemari di Jerman, Apa Sebabnya?

Satu dari lima bangunan di Jerman, kini sudah terbuat dari konstruksi kayu.

Ilustrasi bangunan tinggi dari kayu.
Foto:

Penggunaan kayu bermunculan di perkotaan

Namun beton tetap saja jadi materi utama bangunan. Di Berlin juga baru dibangun area yang hampir 100 persen bangunannya dari beton. Hanya sebuah rumah yang sebagiannya akan berkonstruksi kayu.

Bangunan itu akan selesai akhir tahun ini. Fundamen dan tangganya dari beton, dan bagian lainnya dari kayu. Arsitek Farid Scharabi sudah membuatnya sejak lebih dari 10 tahun lalu, ini salah satu yang pertama di Berlin.

Terus maju walau banyak tantangan

"Kami memang pionir, dan kami juga menghadapi banyak tantangan seperti juga pionir lain. Kami berusaha membuka jalan, dan melewati rintangan,“ kata Farid Scharabi.

Ia bertutur, kantor arsiteknya juga harus berjuang melawan pihak-pihak yang menentang, juga di badan pemerintah. Mereka harus membuat tim perencana, dan harus meyakinkan pemborong. Awalnya sama sekali tidak mudah.

Sebuah bangunan dari kayu, yang terdiri dari 40 bagian, jadi proyek terbaru Scharabi. Dengan proyek itu, timnya masuk tahap final penghargaan keberlanjutan 2021 di Jerman.

“Dulu waktu kami tertarik pada kayu, jujur saja, alasannya bukan ekologis. Itu tahun 2007.“

Pertama kali ia terpikir untuk membangun dengan kayu tahun 2005, adalah karena aspek estetisnya. Ia rasa kayu sangat cantik. “Kesadaran bahwa kayu juga menyimpan CO2, dan dalam jumlah sangat besar, itu baru muncul belakangan,“ jelas Scharabi.

Jaga kelestarian dan bagi semua lapisan masyarakat

Dalam bangunan tinggi dari kayu, yang disasar juga bukan hanya jejak ekologis. Ini tidak boleh jadi "menara" bagi orang super kaya. Yang tinggal di sini harus orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat.

"Ini soal tinggal bertetangga, tinggal bersama.“ Itu ditekankan Thomas Bestgen. “Jika orang ikut dalam proyek seperti ini, tentu orang juga harus punya sikap tertentu.“

Karena kayu sesuatu yang hidup. Kayu bergerak, kayu bisa retak. Orang harus bisa menghadapinya, dan orang harus bersedia, kata Bestgen.

Untuk itu orang harus menebang pohon. Juga orang harus bertanya kepada diri sendiri: apa yang bersifat melindungi iklim jika kita menebang pohon?

"Yang tepat, kita tidak boleh menebang sampai tidak ada pohon lagi yang tumbuh. Sebaliknya kita harus memilih sumber yang bisa digunakan di Jerman dan Eropa Tengah,“ dijelaskan Bestgen sambil menambahkan, kalau kayu berasal dari luar kawasan itu, pasti sudah tidak bersifat berkelanjutan seperti yang kita inginkan.

Pada lahan bangunan di pusat kota Berlin, persiapan masih dilakukan. Tahun 2026 bangunan tinggi itu rencananya akan selesai. 

 

 

sumber: https://www.dw.com/id/bangunan-tinggi-dari-kayu/a-59146131

sumber : antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement