Rabu 29 Sep 2021 10:33 WIB

Kisah Nyata di Balik Film Olahraga Terkenal

Film Ragging Bull mendapat delapan nominasi di Academy Award.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Qommarria Rostanti
Robert De Niro saat bermain di film Ragging Bull.
Foto: United Artists
Robert De Niro saat bermain di film Ragging Bull.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Terkadang, Hollywood mendapatkan penggambaran karakter dan peristiwa kehidupan nyata dari kisah sebenarnya. Namun, pembuat film sering memutar cerita untuk keuntungan mereka di box office.

Dilansir di laman History.com pada Rabu (29/9), berikut adalah lima film olahraga terkenal dan kisah nyata di balik masing-masing:

1. Raging Bull (1980)

photo
Film Raging Bull. - (United Artists)

 

Versi film Hollywood: 

Film ini berdasarkan autobiografi mantan juara tinju kelas menengah Jake La Motta. Adik Bronx Bull, Joey, adalah karakter sentral. Dia muncul sebagai manajer La Motta yang berbicara cepat, penasihat tepercaya, dan mitra pelatihan.

Kisah nyata:

Karakter Joey sebenarnya adalah komposit, sebagian besar didasarkan pada Pete Savage (lahir Petrella), teman La Motta dan rekan penulis autobiografi. Menurut ESPN, sebagian besar adegan dengan Joey La Motta, yang juga seorang petinju, benar-benar terjadi antara La Motta dan Savage, termasuk perpisahan mereka dan akhirnya rekonsiliasi. Dilaporkan pada 1980 bahwa Joey La Motta berencana untuk menuntut pencemaran nama baik, tetapi tidak ada gugatan yang diajukan.

Penghargaan Academy Award:

Film ini dinominasikan untuk delapan penghargaan. Robert De Niro, yang memainkan karakter utama, memenangkan Oscar untuk aktor terbaik dalam peran utama.

2. Chariots of Fire (1981)

photo
Film Chariots of Fire. - (20th Century Fox)

 

Versi film:

Kisah pemenang Academy Award ini berpusat pada pelari cepat Harold Abrahams, seorang Yahudi Inggris; dan Eric Liddell, seorang Kristen Skotlandia yang menjadi berita utama bersaing untuk Inggris di Olimpiade 1924 di Paris. Ketika Liddell yang religius mengetahui bahwa lomba lari 100 meternya dijadwalkan pada hari Ahad, dia menolak untuk mengikuti perlombaan. Kemudian, rekan setimnya bernama Lord Andrew Lindsay menawarkan tempatnya di 400 meter kepada Liddell dan dia memenangkan medali emas.

Kisah nyata:

Meskipun benar Liddell menolak untuk berlari pada hari Sabat, itu bukan keputusan pada menit-menit terakhir. Menurut Time, jadwal acara telah dipublikasikan beberapa bulan sebelumnya, dan Liddell membiarkan keputusannya diketahui sejak dini. Selain itu, dalam film tersebut, Lindsay menawarkan tempatnya dalam balapan kepada Liddell tepat sebelum balapan, tetapi Liddell memiliki banyak waktu untuk berlatih untuk 400 karena jadwal yang dirilis sebelumnya. Lindsay, kebetulan adalah fiksi tetapi terinspirasi dari Lord David Bughley, yang memenangkan emas dalam rintangan di Olimpiade 1924.

Penghargaan Academy Award:

Film ini dinominasikan untuk tujuh Academy Awards. Film ini meraih empat Oscar, satu untuk film terbaik.

3. Heart Like a Wheel (1983)

photo
Film Cheers Like a wheel. - (20th Century Fox)

 

Versi film:

Film biografi tentang Shirley "Cha Cha" Muldowney, yang kemudian dikenal sebagai Ibu Negara Drag Racing ini mencatat ketenarannya saat dia berurusan dengan skeptisisme, kebencian terhadap wanita, serta hubungan pribadi dan profesional. Sebagian besar film difokuskan pada hubungannya dengan pengemudi mobil lucu Connie Kalitta. Keduanyaa terlibat asmara sebelum keduanya berpisah dan menjadi saingan.

Kisah nyata:

Film ini dinilai memiliki masalah dengan faktualitasnya. Dalam sebuah wawancara dengan MotorTrend, dia bahkan mencemooh poster film tersebut. "Mereka bahkan salah memberi warna pada mata saya. Film itu sama sekali tidak menangkap kehidupan saya dengan baik, tetapi yang lebih penting, saya pikir film itu sangat, sangat bagus untuk olahraga,” kata Muldowney.

Penghargaan Academy Award:

Film ini merupakan nominasi Academy Award, tetapi tidak memenangkan Piala Oscar.

4. A League of Their Own (1992)

photo
Film A League of Their Own. - (Columbia Pictures)

 

Versi film: 

Film ini berkisah tentang para pemain dan manajer Rockford Peaches selama musim pertama All-American Girls Professional Baseball League, yang berlangsung dari 1943 hingga 1954. Film ini mengangkat cerita saudara perempuan Dottie Hinson dan Kit Keller, dan manajer mereka, Jimmy Dugan, seorang bintang bisbol pemabuk dan gagal.

Kisah nyata:

Liga dan Rockford Peaches itu nyata, namun karakter film yang dicintai hanyalah fiksi. Dottie Hinson, penangkap atau catcher dalam film yang bermain satu musim, disebut berdasarkan pada Dottie Kamenshek, yang berada di liga 10 musim dan merupakan bintang pitcher untuk tim Peaches. Jimmy Dugan adalah gabungan dari mantan pemain liga utama Jimmie Foxx dan Hack Wilson. Pendiri liga Walter Harvey, seorang raja permen, didasarkan pada Philip K Wrigley dari permen karet yang terkenal.

Penghargaan Academy Award:

Film ini tidak masuk dalam nominasi Academy Award.

5. Rudy (1993)

photo
Film Rudy. - (TriStar Pictures)

 

Versi film:

Dengan pertandingan sepak bola Notre Dame terakhir musim ini, rekan setim Rudy Ruettiger menjatuhkan kaus mereka satu per satu di atas meja Dan Devine, untuk meminta pelatih kepala mengizinkannya mengenakan setelan dan bermain.

Kisah nyata: 

Ya, Ruettiger bermain di 17 detik terakhir pertandingan Notre Dame pada 1975, melawan Georgia Tech. Namun, adegan jersey yang emosional benar-benar salah. "Siapa pun yang mengenal saya tahu jika ada anak yang masuk dan meletakkan jersey-nya di meja saya, dia tidak akan pernah melihatnya lagi,” ujar Devine kepada The New York Times.

Football Hall of Famer Joe Montana, yang berada di tim, mengatakan adegan itu dibuat-buat di film. Pun adegan fiksi lainnya, yaitu Ruettiger bekerja di pembangkit listrik, bukan pabrik baja, dan kakak laki-lakinya yang marah, Frank, dalam film itu ditemukan oleh penulis skenario Angelo Pizzo.

Penghargaan Academy Award:

Film ini bukan nominasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement