Jumat 24 Sep 2021 16:42 WIB

Dokter Ingatkan Dampak Jangka Panjang Minuman Berkolagen

Minuman berkolagen banyak dipromosikan influencer di media sosial.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Reiny Dwinanda
Kecantikan kulit (Ilustrasi). Minuman berkolagen dapat menjaga kesehatan kulit dari dalam. Selain itu, kolagen juga dapat diasup dari makanan sehari-hari.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Kecantikan kulit (Ilustrasi). Minuman berkolagen dapat menjaga kesehatan kulit dari dalam. Selain itu, kolagen juga dapat diasup dari makanan sehari-hari.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dokter spesialis kulit dan kelamin Rumah Sakit Universitas Airlangga (Unair), dr Medhi Denisa Alinda SpKK mengingatkan dampak jangka panjang dari minuman berkolagen. Minuman tersebut banyak dipromosikan influencer di media sosial.

Minuman berkolagen diklaim ampuh menjaga kesehatan kulit dari dalam. Dr Medhi mengingatkan, dalam minuman berkolagen tidak hanya terdapat kandungan kolagen saja, namun juga ada campuran zat lainnya seperti pengawet yang berbahaya jika dikonsumsi berlebihan.

Baca Juga

"Benar minuman berkolagen bisa menjaga kulit dari dalam, tapi tergantung dengan berapa dosis kolagen dalam minuman tersebut," ujar dr Medhi, Jumat (24/9).

Dr Medhi menjelaskan, biasanya dalam minuman berkolagen mengandung kombinasi zat seperti gluthation, vitamin A, dan vitamin C yang bisa membantu mencerahkan kulit. Meski memiliki kandungan yang baik terhadap kulit, minuman berkolagen juga memiliki efek jangka panjang terhadap tubuh.

"Konsumsi jangka panjang bisa menyebabkan batu ginjal," kata dr Medhi.

Sebaiknya, menurut dr Medhi, minum air putih yang banyak ketika mengonsumsi minuman berkolagen. Ia mengingatkan, asupan kolagen sebenarnya bisa juga diperoleh dari berbagai bahan alami yang ada di sekitar masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement