REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dokter spesialis kulit dan kelamin Rumah Sakit Universitas Airlangga (Unair), dr Medhi Denisa Alinda SpKK mengingatkan dampak jangka panjang dari minuman berkolagen. Minuman tersebut banyak dipromosikan influencer di media sosial.
Minuman berkolagen diklaim ampuh menjaga kesehatan kulit dari dalam. Dr Medhi mengingatkan, dalam minuman berkolagen tidak hanya terdapat kandungan kolagen saja, namun juga ada campuran zat lainnya seperti pengawet yang berbahaya jika dikonsumsi berlebihan.
"Benar minuman berkolagen bisa menjaga kulit dari dalam, tapi tergantung dengan berapa dosis kolagen dalam minuman tersebut," ujar dr Medhi, Jumat (24/9).
Dr Medhi menjelaskan, biasanya dalam minuman berkolagen mengandung kombinasi zat seperti gluthation, vitamin A, dan vitamin C yang bisa membantu mencerahkan kulit. Meski memiliki kandungan yang baik terhadap kulit, minuman berkolagen juga memiliki efek jangka panjang terhadap tubuh.
"Konsumsi jangka panjang bisa menyebabkan batu ginjal," kata dr Medhi.
Sebaiknya, menurut dr Medhi, minum air putih yang banyak ketika mengonsumsi minuman berkolagen. Ia mengingatkan, asupan kolagen sebenarnya bisa juga diperoleh dari berbagai bahan alami yang ada di sekitar masyarakat.