REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Barista Piter Tan mendorong para pemuda di Kampung Yoboi, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua untuk memunculkan menu-menu unik hasil dari meracik kopi. Ia mengatakan, ide untuk memunculkan menu unik ini bisa disesuaikan dengan kearifan lokal yang ada pada Kampung Yoboi.
"Kampung Yoboi sudah unik, menyajikan menu-menu kuliner yang lokal dapat memberikan nilai jual tersendiri," kata Piter, barista bersertifikat Specialty Coffee Association of Europe dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Senin.
Menurut Piter, pemuda kampung Yoboi dapat berkreasi misalnya dengan menggunakan air kelapa untuk meracik kopi. Bisa juga dengan memakai batok kelapa untuk menyajikan kopi kepada konsumen.
"Jangan takut untuk memulai meracik kopi tanpa perlengkapan yang modern, karena hanya dengan kayu bakar juga dapat memasak air untuk membuat kopi," ujar pemilik Kedai Kopi Pit's Corner di Jayapura.
Piter menjelaskan, biji kopi juga bisa ditumbuk secara manual. Barista lokal tak perlu khawatir untuk menyajikan kopi dengan peralatan seadanya.
"Intinya, menyajikan kopi tidak harus menggunakan peralatan modern, apa yang ada di sekeliling bisa digunakan sesuai dengan peruntukannya," jelas Piter.