Kamis 09 Sep 2021 22:47 WIB

Ini Ciri Kosmetik Bermerkuri Menurut Pakar

Kosmetik bermerkuri bisa diketahui dari segi fisik dan teksturnya.

Kosmetik bermerkuri bisa diketahui dari segi fisik dan teksturnya.
Foto: Pixabay
Kosmetik bermerkuri bisa diketahui dari segi fisik dan teksturnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar yang juga Dokter Spesialis Dermatovenerologi, Nenden Sobarna, menjelaskan beberapa cara membedakan kosmetik ilegal mengandung unsur berbahaya merkuri. Kosmetik bermerkuri, salah satunya adalah bau menyengat yang coba ditutupi dengan memberikan pewangi.

"Kita lihat dulu apakah BPOM ada atau tidak, kalau misalnya ada cek juga website-nya takut itu palsu. Kemudian fisik dari barang itu, mengkilap, baunya menyengat kadang-kadang ditambah pewangi," kata Nenden dalam diskusi virtual yang diadakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dipantau dari Jakarta, Kamis (9/9).

Baca Juga

Selain itu warnanya bisa juga abu-abu dan dengan tekstur sedikit lengket karena tidak larut dalam air. Kepala Bagian Ilmu Kesehatan Penyakit Kulit dan Kelamin Universitas Yarsi Jakarta itu juga mengingatkan untuk mewaspadai produk yang langsung memberikan dampak putih kepada kulit dalam waktu singkat. Dia juga mengatakan produk memiliki merkuri terkadang memiliki peringatan untuk tidak melakukan kontak dengan perhiasan seperti emas.

"Itu berarti ada merkuri di situ," tegas Dokter Spesialis Kulit itu.

Dampak merkuri tidak hanya berlaku kepada pengguna produk yang mengandung zat yang dikenal juga sebagai raksa itu tapi juga kepada orang yang berada di sekitarnya.

"Jadi pada waktu dia menggunakan itu terjadi penguapan," jelasnya.

Bahaya merkuri juga ditegaskan oleh Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 KLHK Rosa Vivien Ratnawati. Dia mengingatkan bahwa merkuri dapat memberikan dampak bagi manusia dan mengakibatkan berbagai penyakit.

Paparan kepada manusia dapat mengakibatkan kerusakan sistem saraf, ginjal, paru-paru, hati dan saluran pencernaan. Merkuri, ujar Vivien dalam diskusi tersebut, adalah logam berat yang sangat berbahaya karena sifat toksik, bertahan di lingkungan dan dapat berpindah dalam jarak jauh di atmosfer.

Selain berbagai produk yang mengandung merkuri dan dapat digunakan oleh masyarakat seperti kosmetik ilegal dan pengukur suhu tubuh, terdapat juga potensi paparan akibat kebocoran ke lingkungan seperti dari penambangan emas ilegal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement