Lebih lanjut, terlepas dari manfaat yang dihadirkan media sosial, seperti terhubung dengan orang lain dan memiliki akses mudah ke informasi, sebenarnya ada sejumlah kerugian darinya, seperti diungkap dari Psychology Today. Sebuah studi tentang interaksi media menunjukkan berkomunikasi melalui Facebook mungkin memiliki implikasi negatif untuk kesejahteraan sehingga merusak keadaan afektif pengguna dan meningkatkan kecemburuan.
Agar ini tak terjadi, cobalah menggunakan media sosial secara bijak. Salah satunya membatasi jumlah waktu yang kita habiskan untuk bermedia sosial menjadi setengah dari biasanya, menurut David Braucher dari Faculty of the William Alanson White Institute's Division dan anggota Psychoanalytic Program and Intensive Psychoanalytic Psychotherapy Program.
Sementara itu, untuk anak-anak dan remaja solusinya bukan mencegah mereka menggunakan media sosial, menurut psikolog dari Florida Atlantic University, Yamila Lezcano. Menurut dia, orang tua dan pendidik perlu ikut serta mengajari anak-anak dan remaja tentang perilaku yang pantas selama bermedia sosial sembari menjelaskan potensi efek positif dan negatifnya.