Jumat 03 Sep 2021 12:10 WIB

5 Tips dan Trik Atur Pencahayaan Rumah di Ruangan Japandi

Faktor penting dari rumah bergaya Japandi adalah memanfaatkan pencahayaan alami

Faktor penting dari rumah bergaya Japandi adalah memanfaatkan pencahayaan alami
Foto: Dekoruma
Faktor penting dari rumah bergaya Japandi adalah memanfaatkan pencahayaan alami

REPUBLIKA.CO.ID, Banyak elemen yang membentuk sebuah desain interior yang lengkap, rapi, dan indah. Mulai dari hal-hal yang besar dan lebih kasat mata seperti pemilihan warna cat dinding, material lantai, furnitur yang pas buat setiap ruangan, atau peralatan elektronik yang digunakan.

Sampai hal-hal kecil yang lebih mendetail. Tampak sepele, namun penting untuk mengikat semua elemen desain interior jadi satu kesatuan. Keputusan-keputusan seperti kursi panjang atau bangku taman untuk teras, ornamen dekorasi seperti apa yang akan ditaruh, pilihan jenis tanaman hias untuk hiasan, sampai pencahayaan di rumah.

Buat yang ngerti, pencahayaan bukan cuma soal masang lampu untuk menerangi sebuah ruangan. Pencahayaan juga sebuah sistem yang terdiri dari beberapa elemen yang membuat ruangan punya intensitas cahaya yang cukup dan nyaman dihuni.

Lebih lanjut, pencahayaan juga dipengaruhi sama gaya desain interior yang dipakai di ruangan itu. Misalnya buat desain klasik seperti French Style atau American Classic, penggunaan lampu gantung atau chandelier berukuran besar yang mewah dengan kristal dan ornamen lazim dilakukan.

Terus, ada juga pencahayaan buat desain interior yang lebih modern dan minimalis. Mulai dari Scandinavian, Industrial, Contemporary, sampai Japanese-Scandinavian (Japandi). Dibantu sama penggunaan warna-warna netral, material earthy kayak kayu pada furnitur seperti meja makan, kursi, atau stool, dan desain yang minimalis, desain interior seperti Japandi punya karakteristik sendiri dalam hal pencahayaan di sebuah ruangan.

Baca juga : Tips Jaga Kesehatan Anak yang Belum Bisa Vaksinasi Covid-19

Merupakan signature style dari Dekoruma, ini adalah lima tips dan trik buat kamu mengatur pencahayaan di rumah yang berdesain Japandi. Gaya minimalis yang esensial, fungsional, multifungsi, fleksibel, dan hemat ruang.

1. Cahaya matahari adalah yang utama

Faktor penting dari rumah bergaya Japandi adalah memanfaatkan pencahayaan alami seoptimal mungkin. Di luar pencahayaan, Japandi terbentuk dari penggunaan warna-warna yang netral, kalem, dan lembut. Lalu, material seperti rotan atau light wood. Begitu juga tanaman hias sebagai dekorasi.

Nah, pencahayaan alami mendukung banget semua elemen-elemen desain tadi. Ruangan yang didominasi warna-warna cerah yang dapat banyak cahaya matahari, ruangannya akan terasa luas dan terang tanpa bantuan lampu.

Cahaya matahari juga lebih nyaman di mata kalau kamu baca buku sambil selonjoran di kursi panjang, kerja dari laptop, atau aktivitas lain. Jadinya, juga lebih hemat listrik, kan? Karena mayoritas lampu akan nyala pas hari udah mulai gelap.

2. Pencahayaan kalem yang nyaman di mata

Ketika hari udah mulai gelap, waktunya menyalakan lampu. Inipun juga pemilihannya disesuaikan sama desain Japandi yang minimalis. Begitu juga sama selera penghuni rumah. Cahaya lampu yang kurang tepat pemilihannya bisa bikin mata gampang lelah dan nggak nyaman.

Jadi, pilih jenis lampu yang sesuai keinginan dan keadaan ruangan. Buat yang suka suasana yang lebih hangat dengan ruangan yang didominasi material kayu dan warna-warna earthy, lampu warna kuning cocok buat ruangan itu.

Misalnya, area dapur dan ruang makan dengan meja makan, meja bar dan stool, serta kitchen set berwarna krem.

Sementara, buat tampilan yang lebih “bersih” di ruangan yang warna-warnanya lebih monokrom, lampu warna putih bakal lebih cocok. Itupun keduanya juga perlu diatur intensitas lampunya.

Baca juga : Dokter Jawab 3 Pertanyaan Soal Anak Kembali ke Sekolah

3. Lampu sebagai aksen ruangan

Memasang lampu di plafon yang datar berarti rumah lampu untuk bohlamnya akan kelihatan menonjol dari langit-langit. Kadang-kadang tampilannya jadi biasa aja atau kurang cantik, ya. Nah, pencahayaan juga berarti memperhatikan lampu sebagai aksen ruangan yang mempercantik.

Dimulai dari tips membuat plafon bergaya baki atau tray ceiling. Dengan beda ketinggian dan kedalaman, lampu bisa dipasang di bagian dalam plafon yang lebih tinggi. Bikin tampilannya lebih seamless dan elegan.

Begitu juga dengan aksen-aksen lain. Mulai dari memilih lampu gantung yang desainnya modern dan menarik buat di ruang keluarga, lampu meja di samping tempat tidur, atau lampu berdiri yang posisinya di samping sofa atau kursi panjang.

Yang pasti, lampu juga bisa punya peran sebagai ornamen dekorasi supaya ruangan berdesain Japandi jadi semakin cantik.  

4. Strip LED dan lampu sorot untuk indirect lighting

Tips ini bisa juga diposisikan sebagai tren buat desain interior minimalis, khususnya Japandi. Pasang lampu sorot atau strip LED di posisi-posisi yang strategis sebagai pencahayaan tidak langsung atau indirect lighting. Langkah ini ngasih pencahayaan yang lebih elegan dan kalem.

Pencahayaan seperti ini salah satunya bisa ditemuin di dapur. Lampu sorot dan atau strip LED dipasang di bawah kabinet dinding buat menerangi backsplash dan konter dapur. Begitu juga di bagian bawah meja bar bagian tempat meletakkan stool.

Selain di dapur, ada beberapa cara lagi untuk menerapkan indirect lighting. Ada yang disembunyikan di dalam headboard tempat tidur buat menerangi area kasur, di bawah rak ambalan pada rak TV, dan masih banyak lagi.

Baca juga : BRI Terbitkan Prospektus Right Issue: Saham Dijual Rp 3.400d, 

5. Layout ruangan juga berpengaruh

Nggak berhenti hanya sampai cahaya alami, pemilihan jenis lampu, warna cahaya lampu, atau teknik pemasangan lampu, tata ruang sebuah ruangan juga berpengaruh buat pencahayaan. Mendesain ruangan berkonsep terbuka atau open plan bisa membuat pencahayaan lebih optimal.

Ambil contoh living area di lantai satu rumah, yang mana ruang keluarga, ruang makan, dan dapur menjadi satu. Pencahayaan lebih maksimal dengan masuknya cahaya alami, hadirnya lampu utama dari plafon, dan juga aksen dari indirect lighting.

Ruangan pun juga akan semakin terasa terbuka, lapang, tidak sumpek dan pengap, serta nyaman untuk beraktivitas di dalamnya.

Dari poin-poin di atas bisa dilihat kalau sistem pencahayaan di sebuah rumah juga penting dalam melengkapi desain interior. Ruangan yang gelap akan percuma karena penataannya yang bagus bakal kurang kelihatan maksimal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement