Jumat 03 Sep 2021 00:15 WIB

Menjaga Kesehatan Mental Generasi Sandwich di Masa Pandemi

Generasi 'sandwich' merupakan kelompok yang lebih rentan mengalami kesehatan mental.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Generasi 'sandwich' merupakan kelompok yang lebih rentan mengalami kesehatan mental.
Foto:

Me Time

Kesibukan dalam mengurus dua generasi seringkali membuat generasi sandwich lupa untuk memperhatikan diri sendiri. Upayakan meluangkan waktu untuk melakukan hal demi diri sendiri, seperti mengerjakan hobi, bersantai, atau memanjakan diri.

Adakan Pertemuan Keluarga

Pertemuan keluarga dapat menjadi wadah untuk saling mencurahkan isi hati dan memberikan dukungan satu sama lain. Momen ini juga dapat dimanfaatkan untuk mendiskusikan berbagai masalah yang dihadapi dan mencari solusinya bersama-sama. Kedekatan antaranggota keluarga turut memperkuat dukungan sosial bagi generasi sandwich. Semakin tinggi persepsi dukungan sosial, semakin rendah beban pengasuhan yang dirasakan oleh generasi sandwich. Di masa pandemi Covid-19, pertemuan keluarga bisa dilakukan secara daring untuk meminimalisasi risiko penularan Covid-19.

Pertahankan Komunikasi yang baik

Perasaan lelah dan stres dapat membuat pola komunikasi menjadi lebih emosional. Bila pola komunikasi diwarnai ketidaknyamanan dan konflik, kadar stres cenderung akan meningkat. Coba pelajari cara komunikasi yang asertif dan baik untuk tetap menjaga suasana yang tenang dan nyaman dalam menjalani peran sebagai generasi sandwich.

Lepaskan Kendali

Perfeksionisme dapat memicu timbulnya stres yang lebih tinggi. Coba pelajari cara untuk tidak selalu mengatur semua hal di dalam kehidupan. Ada kalanya delegasi atau penyerahan tugas tertentu kepada orang lain perlu dilakukan.

Nikmati Momen yang Ada

Di tengah beragam kesibukan, coba untuk tetap menikmati momen yang ada saat ini. Misalnya, menikmati momen merawat anak dan melihat jalannya proses tumbuh kembang mereka atau momen merawat orang tua sebagai wujud kasih sayang dan bakti kepada mereka. Buat setiap momen menjadi berharga di dalam kehidupan diri sendiri dan keluarga.

Konsultasi dengan Ahli

Ada kalanya beragam upaya yang sudah dilakukan tak dapat meredakan stres dengan optimal. Sebaliknya, rasa tertekan dan depresi semakin signifikan hingga menghambat fungsi kehidupan sehari-hari. Dalam kondisi seperti ini, generasi sandwich sebaiknya berkonsultasi dengan tenaga profesional di bidang kesehatan mental seperti psikiater atau psikolog klinis. Konsultasi dengan para ahli dapat membantu meredakan ketegangan dan mengelola perasaan para generasi sandwich.

"Generasi sandwich yang sehat secara fisik dan mental bisa mengoptimalkan kesehatan dan kesejahteraan tiga generasi, yaitu generasi dirinya, serta dua generasi lain yang dirawatnya. Jadi, tetap semangat, ya," ungkap dr Zulvia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement