Ahad 22 Aug 2021 05:39 WIB

Studi: Kopi Bisa Turunkan Risiko Sakit Diabetes

Kopi bisa turunkan risiko sakit diabetes hingga 25 persen.

Rep: Puti Almas/ Red: Nora Azizah
Kopi bisa turunkan risiko sakit diabetes hingga 25 persen.
Foto: Pixnio
Kopi bisa turunkan risiko sakit diabetes hingga 25 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama ini, secangkir kopi menjadi salah satu bagian penting dari rutinitas yang tidak ingin Anda lewatkan. Minuman ini biasanya dibutuhkan untuk meningkatkan energi, bahkan mood atau suasana hati, sehingga cocok untuk menemani aktivitas sehari-hari. 

Namun, tak hanya seperti yang dikenal sebagai penambah energi dan peningkat mood, kopi ternyata memiliki lebih banyak manfaat. Dalam sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh The Institute for Scientific Information on Coffee disebutkan bahwa minuman ini dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2. 

Baca Juga

Dilansir dari firstforwomen, Ahad (22/8), dalam studi tersebut, dikatakan bahwa satu dari 10 orang Amerika menderita diabetes, sementara satu dari tiga orang mengalami fase pra-diabetes. Bersamaan dengan itu, tercatat bahwa sekitar dua pertiga masyarakat di Negeri Paman Sam minum kopi setiap harinya. 

Untuk melakukan studi tersebut, para ilmuwan melakukan meta-analisis dari beberapa penelitian yang mengamati konsumsi kopi yang sedang berlangsung dan kesehatan secara keseluruhan lebih dari 1,2 juta peserta. Dari sana, mereka menemukan bahwa konsumsi kopi moderat, yang mereka ukur tiga sampai empat cangkir kopi per hari, ternyata mampu menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2 sebesar 25 persen, dibandingkan dengan mereka yang minum dua cangkir kopi setiap hari atau lebih sedikit.

Namun, sementara risiko diabetes terus turun, jika konsumsi kopi lebih dari tiga hingga empat cangkir per hari, maka ini justru dapat menimbulkan masalah kesehatan lainnya. Salah satu penyebabnya adalah kandungan kafein dalam kopi yang tinggi dan tentu dapat menimbulkan dampak buruk jika dikonsumsi berlebihan. 

Para ilmuwan meyakini bahwa campuran unik kopi dari kafein, asam caffeic, trigonelline, dan cafestol semuanya bekerjasama untuk menurunkan dan mengelola kadar gula darah. Kandungan-kandungan ini juga meningkatkan sensitivitas insulin secara keseluruhan. 

Menjaga lonjakan gula darah adalah kunci untuk menghindari diagnosis diabetes. Namun, karena para peneliti berfokus pada kopi berkafein biasa dan tidak merinci efek pilihan kopi tanpa kafein atau kopi instan, mereka dengan cepat menunjukkan bahwa masih banyak penelitian yang harus dilakukan.

Sementara itu, penelitian lain menunjukkan bahwa kopi juga dapat mengurangi risiko Alzheimer, meningkatkan kesehatan usus, dan meningkatkan peluang umur panjang. Karena itu, saat ini Anda dapat meminum secangkir kopi di pagi hari dengan tenang, karena mengetahui bahwa itu bermanfaat bagi kesehatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement