Sabtu 21 Aug 2021 00:13 WIB

Inggris Perbarui Daftar 5 Gejala Covid-19 Paling Umum

Mayoritas warga Inggris telah menerima vaksin Covid-19.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Sebuah papan petunjuk arah ke pusat tes Covid-19 terpasang di Bandara Heathrow di London, Inggris, 31 Juli 2021. Aplikasi Zoe yang dikembangkan University of Oxford di Inggris membantu pengguna melaporkan gejala Covid-19 yang dirasakannya.
Foto: EPA
Sebuah papan petunjuk arah ke pusat tes Covid-19 terpasang di Bandara Heathrow di London, Inggris, 31 Juli 2021. Aplikasi Zoe yang dikembangkan University of Oxford di Inggris membantu pengguna melaporkan gejala Covid-19 yang dirasakannya.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mayoritas warga Inggris telah menjalani vaksinasi Covid-19 dosis penuh, namun angka kasus penyakit tersebut masih terpantau tinggi. Orang yang sudah divaksin tetap berisiko terinfeksi virus SARS‑CoV‑2.

Penduduk yang mengidap Covid-19 mencatat gejala harian lewat aplikasi studi gejala Zoe. Terdapat lima gejala paling umum yang dilaporkan 30 hari terakhir, yakni pilek, sakit kepala, bersin, sakit tenggorokan, dan kehilangan fungsi indra penciuman.

Baca Juga

Sementara, Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) hanya mencantumkan tiga gejala awal Covid-19, yaitu batuk, demam, dan kehilangan fungsi indra perasa atau penciuman. Jika ada yang mengalami gejala itu, NHS meminta menjalani tes PCR.

Prof Tim Spector yang terlibat dalam studi gejala Zoe menyarankan agar pemerintah melakukan pembaruan dari daftar gejala utama. Terlebih, sebenarnya ada puluhan gejala yang terkait dengan Covid-19 serta berbagai variannya.

Pada Kamis (19/8), pemerintah Inggris melaporkan 111 orang meninggal dunia karena Covid-19 dan ada 33.904 kasus baru. Spector memprediksi jumlah kasus akan tetap tinggi dalam beberapa pekan hingga beberapa bulan mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement