"Saya bosan dengan orang kulit hitam terkenal yang memperlihatkan ketidaktahuan mereka tentang virus ini dan mendorong orang kulit hitam lainnya untuk tidak mempercayai sains yang membuat banyak dari kita mati, lihat sekelilingmu, jadi kita harus mempercayai petinju, aktor, komedian? tutup mulut!" ujar warganet lainnya.
Dilansir laman Yahoo, warganet mengingatkan Laila tentang dampak negatif postingan-nya. Disebutkan bahwa banyak orang kulit hitam yang justru masuk rumah sakit akibat tidak percaya vaksin.
"Ini sudah terjadi. Banyak orang kulit hitam yang tidak divaksinasi datang ke UGD dengan gejala Covid-19 & dipulangkan ke rumah, pada saat mereka kembali, mereka hampir tidak dapat diselamatkan, sementara rekan kulit putih mereka dirawat," tulis seorang pengguna.
Sementara itu, akun Muhammad Ali Center tampaknya tetap berpegang terhadap sains. Dalam cicitan pada Maret lalu di Twitter, akun itu juga turut menyampaikan belasungkawa sekaligus penghormatan terhadap ilmuwan yang meneliti Covid-19.
"Hari ini adalah hari peringatan deklarasi @WHO tentang pandemi #COVID19. Kami menghormati semua orang yang telah meninggal akibat virus, keluarga & teman mereka, petugas kesehatan dan pekerja garis depan lainnya, dan para ilmuwan”.