Selain oksitosin, penelitian menunjukkan bahwa memeluk seseorang melepaskan dopamin di otak. Dopamin yang biasa dijuluki hormon kebahagiaan sering dikaitkan dengan pemicu dorongan perasaan bahagia.
Seseorang dengan gangguan mood dan depresi biasanya memiliki tingkat dopamin yang rendah. Lebih banyak berpelukan mungkin bisa membantu mengatasi itu. Khasiat lain berpelukan adalah menangkal stres.
Hal itu dibuktikan dalam sebuah studi pada 2014 yang dilakukan terhadap 404 orang dewasa sehat oleh para peneliti di Carnegie Mellon University, Pittsburgh, Amerika Serikat. Tim menemukan bahwa pelukan mengurangi kerentanan terhadap stres.
Penyebab utamanya adalah karena peserta merasakan tingkat dukungan sosial yang lebih besar sebagai hasil dari pelukan rutin. Bahkan, tim peneliti juga menemukan bahwa pelukan melindungi seseorang dari infeksi.