Kamis 19 Aug 2021 00:54 WIB

Duta FFI 2021 dan Barometer Perfilman Indonesia

Usmar Ismail, tokoh film yang melahirkan FFI diusulkan menjadi pahlawan nasional.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Agus Yulianto
Reza Rahadian
Foto: Republika/Shelbi A
Reza Rahadian

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua aktor muda dan dua aktris muda berbakat, diangkat sebagai Duta Festival Film Indonesia 2021. Mereka adalah Angga Yunanda, Jefri Nichol, Prilly Latuconsina, dan Tissa Biani, serta resmi dipilih menjadi wajah Festival Film Indonesia hingga Malam Anugerah yang akan digelar pada Hari Pahlawan, 10 November 2021 mendatang.

Penunjukan ini dilakukan langsung oleh ketua komite, Reza Rahadian, dengan kesepakatan bersama komite lainnya. Hari Pahlawan dipilih sebagai malam penghargaan karena sekaligus momentum untuk mengusulkan Usmar Ismail, tokoh film nasional yang melahirkan FFI dan kiprahnya yang diakui perfilman dunia, untuk menjadi pahlawan nasional.

FFI yang dianggap sebagai barometer bagi insan perfilman Indonesia, membutuhkan semua pihak untuk bisa bekerja sama, terlebih anak muda yang merupakan masa depan bangsa. Keempat duta sepakat, perlu untuk mendukung FFI terutama di masa ketika perfilman membutuhkan dorongan semangat melewati masa yang sulit.

Meski tergolong baru dibanding lainnya, Angga Yunanda langsung melesat kariernya sejak pertama kali bermain film di 2018. Hingga saat ini, dia telah membintangi sembilan film. Salah satunya adalah “Dua Garis Biru” film ketiganya yang terlaris pada 2019, dan membawanya dinominasikan untuk kategori Pemeran Utama Pria Terbaik di FFI 2019.

“Piala Citra merupakan penghargaan prestisius bagi insan perfilman Indonesia. Suatu penghargaan menjadi titik awal untuk bisa berkarya lebih baik ke depannya,” ungkap Angga dalam keterangan tertulisnya.

Kemudian Jefri Nichol yang dalam waktu singkat dan mulai bermain film di 2017, telah membintangi 14 judul film. Di 2017, dia membintangi dua film box office sekaligus yaitu “Jailangkung” dan “Surat Cinta Untuk Starla”.

“Terpilih menjadi duta FFI adalah sesuatu yang membanggakan. Semoga kami bisa menyebarkan gaung Festival Film Indonesia lebih jauh lagi, dan memberikan kontribusi bagi kemajuan perfilman Indonesia,” papar Jefri.

Sementara Reza Rahadian mengatakan, anak muda lah yang menjadi penggerak perfilman Indonesia. “Dengan terpilihnya empat anak muda ini, semoga FFI bisa menjangkau lebih banyak orang dan memberikan semangat bagi masyarakat,” katanya.

Prilly Latuconsina memulai karier film sejak 2013 dan hingga kini telah membintangi sembilan film, di antaranya merupakan box office yaitu “Hangout” film terlaris kelima pada 2016 dan “Danur: I Can See Ghosts” film terlaris ke-14 sepanjang masa.

Termuda di antara lainnya, Tissa Biani memegang kredit film terbanyak dan memulai karier sejak masih anak-anak. Di 2014, dia memenangkan penghargaan Piala Citra untuk kategori Pemeran Anak Terbaik berkat perannya di film “3 Nafas Likas”. Ini merupakan kali kedua Tissa ditunjuk sebagai Duta, melanjutkan posisinya yang sama di Festival Film Indonesia 2020.

Sejak pertama kali diselenggarakan pada 1955, Festival Film Indonesia (FFI) digagas sebagai barometer perkembangan kualitas perfilman Indonesia. Melalui berbagai penghargaan yang diberikan, publik dan kalangan perfilman sendiri bisa membaca pencapaian terbaik yang dihasilkan pekerja film tanah air selama setahun terakhir. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement