Infeksi
Berkeringat di malam hari juga dapat menjadi gejala suatu penyakit. Itu terjadi karena sistem kekebalan tubuh sedang melawan infeksi. Beberapa orang melaporkan kondisi ini saat berjuang melawan virus corona. Untuk alasan yang sama, itu juga bisa terjadi sebagai efek samping dari vaksinasi.
Kanker
Berkeringat di malam hari juga bisa menjadi tanda peringatan dini dari beberapa jenis kanker, terutama limfoma atau sejenis kanker darah. Tapi ini sangat jarang terjadi. Kondisi lain yang terkait dengan berkeringat di malam hari termasuk sleep apnea, HIV, endokarditis, dan gangguan autoimun.
Kafein
Terlalu banyak alkohol, kafein, makanan pedas, merokok, atau obat-obatan, juga bisa membuat kita berkeringat di malam hari. Masyarakat direkomendasikan segera menemui dokter jika sering berkeringat di malam hari.
Tidak ada pengobatan untuk menghilangkan tubuh berkeringat di malam hari. Sebaliknya, dokter mungkin akan mencoba mencari tahu akar masalahnya.
Cara mengatasinya akan tergantung pada penyebabnya. Jika memang ada penyakit, mungkin tubuh juga akan gemetar, kedinginan, atau demam.
Andaikan karena menopause, perempuan juga akan mengalami gejala lain, seperti muka memerah, perubahan suasana hati, dan kekeringan pada vagina. Sementara itu, jika penyebabnya kanker, biasanya akan disertai dengan tanda-tanda peringatan lainnya, seperti penurunan berat badan.
Kalau itu terjadi sesekali saja, mungkin penyebabnya ialah ruangan yang terlalu panas, mengenakan pakaian terlalu tebal saat tidur, atau tidur beramai-ramai. Bahkan, kita bisa bangun berkeringat setelah mimpi buruk. Tetapi jika itu terjadi sering, mengganggu tidur, atau ada gejala lain, segera periksakan ke dokter.