Jumat 06 Aug 2021 07:05 WIB

Inggris Catat 4 Gejala Utama Long Covid pada Anak

Jumlah anak yang idap long Covid ada sekitar dua persen.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Reiny Dwinanda
Vaksinasi Covid-19 pada remaja. Anak-anak dan remaja juga bisa mengalami long Covid.
Foto:

Dr Erika Molteni dari King's College London yang merupakan penulis pertama studi ini,mengatakan bahwa para peneliti menemukan bahwa hampir seperempat dari anak-anak bergejala yang dites positif SARS-CoV-2 selama gelombang kedua di Inggris tidak melaporkan gejala inti. Hal itu menunjukkan kebijakan tes di Inggris perlu dipertimbangkan kembali.

Di sisi lain, para peneliti menemukan anak-anak dengan penyakit lain, seperti pilek atau flu, juga mengalami gejala yang persisten. Mereka kemudian menilai anak-anak yang dites negatif untuk virus corona tetapi yang mungkin memiliki penyakit lain.

Dari situ terungkap bahwa anak-anak yang kena Covid-19 memiliki rata-rata enam hari sakit. Sementara itu, mereka yang mengalami penyakit lain sakit sekitar tiga hari.

Perbedaan mencolok ada pada pekan keempat perjalanan penyakit. Sejumlah kecil anak-anak dengan penyakit lain cenderung memiliki lebih banyak gejala daripada mereka yang sakit dengan virus corona.

Dr Michael Absoud, penulis senior studi dan konsultan dan dosen senior di King's College London, mengatakan bahwa datanya menyoroti bahwa penyakit lain, seperti pilek dan flu, juga dapat memiliki gejala yang berkepanjangan pada anak-anak. Menurut Dr Absoud, penting untuk mempertimbangkan ini ketika merencanakan layanan kesehatan anak selama pandemi dan seterusnya.

"Ini akan sangat penting mengingat bahwa prevalensi penyakit ini kemungkinan akan meningkat karena langkah-langkah physical distancing yang diterapkan untuk mencegah penyebaran Covid-19 dilonggarkan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement