Johnson & Johnson
Pada 1 Juli, Johnson & Johnson menyatakan bahwa vaksin mereka tampak menjanjikan dalam melawan varian Delta menurut tes laboratorium. Sebenarnya, data mengenai efektivitas vaksin Covid-19 Johnson & Johnson dalam melawan varian Delta masih terbatas. Akan tetapi, Johnson & Johnson sedang meneliti apakah pemberian dosis kedua dapat meningkatkan imunitas dalam melawan varian Delta dan variants of concern lain.
Sebuah studi yang melibatkan 20 orang partisipan menunjukkan hasil sementara bahwa vaksin Johnson & Johnson dapat menetralisir varian Delta dalam 29 hari sejak dosis pertama diberikan. Antibodi yang melawan varian Delta juga tampak terbentuk seiring berjalannya waktu.
Studi lain menemukan bahwa vaksin Johnson & Johnson memiliki efektivitas sebesar 67 persen dalam melawan varian Delta. Studi ini juga mengungkapkan bahwa varian Johnson & Johnson memproduksi lebih sedikit antibodi yang melawan varian Delta dibandingkan antibodi yang melawan strain SARS-CoV-2 awal. Akan tetapi, peneliti mengatakan temuan awal ini mungkin tak merefleksikan performa vaksin Johnson & Johnson di dunia nyata.