Terapi bekam dilakukan dengan cara menaruh senyawa yang mudah terbakar seperti alkohol, rempah, atau kertas, ke dalam sebuah cangkir. Setelah itu, terapis akan membakar alkohol, rempah, atau kertas yang berada di dalam cangkir.
Setelah api padam, cangkir akan diletakkan di atas permukaan kulti dalam posisi terbalik dan didiamkan selama beberapa menit. Area kulit yang berada di dalam gelas akan tersedot naik ke atas dan kemudian meninggalkan bekas berupa tanda bulat kehitaman.
Dalam versi yang lebih modern, terapi bekam tidak menggunakan api tetapi menggunakan pompa karet. Pompa karet ini dapat menciptakan efek penyedotan lokal yang sama seperti cangkir panas dalam versi bekam tradisional.