Selasa 03 Aug 2021 00:11 WIB

Cara Mengatasi Burn Out yang Dialami Karyawan

Burnout dapat mengganggu ketenangan emosional.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Dwi Murdaningsih
Burnout merupakan sindrom yang diakibatkan oleh stres kronis di tempat kerja yang belum berhasil dikelola (Ilustrasi Stres)
Foto:

Kedua, perhatikan ulang jam kerja di kantor. Jika ada karyawan yang masuk kerja jam 8 pagi, tetapi masih belum diizinkan pulang jam 9 malam, maka bicarakan kepada atasan.

Beri tahu tentang penyesuaian biaya dan dampak Burnout pada karyawan. Produktivitas internal perusahaan dapat menurun akibat dampak dari Burnout yang mengganggu ketahanan kerja.

Mencegah burnout sebenarnya sangat mudah dilakukan. Oleh karenanya, budaya kerja perusahaan yang transparan, atasan selalu mengapresiasi usaha karyawan, dan memperhatikan work life balance akan lebih meningkatkan kesejahteraan karyawan. Sehingga keinginan karyawan untuk resign semakin berkurang.

Keempat, lakukan diskusi bersama atasan untuk menyampaikan kritik dan saran terhadap beban kerja. Stress berat menjadi masalah kesehatan mental yang sering dihadapi karyawan.

Perusahaan dapat mengadakan program kesehatan mental dengan partnership. Ada beragam layanan mulai dari asesmen kesehatan mental, self help content, sampai konseling kepada psikolog berpengalaman dan profesional yang dapat diperoleh hanya dalam satu akses.

Kelima, mengadakan pertemuan dengan karyawan dapat menangkal ‘penyakit’ pikiran yang disebabkan oleh burnout. Saling berinteraksi dalam membenahi masalah pekerjaan layaknya waktu dan sistem kerja. 

 

Selalu tampung setiap pendapat dari masing-masing karyawan. ‘Suara’ mereka sangat penting sebagai bahan evaluasi atas kemajuan perusahaan. Dengan begitu, karyawan seakan lebih dihargai agar terhindar dari sikap ‘acuh tak acuh’.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement