Sabtu 31 Jul 2021 23:54 WIB

Ini Ciri dan Penanganan Anak yang Terpapar Covid-19

Dr Agustina dari Siloam meminta orang tua tak panik saat anak terpapar Covid-19

Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada anak berusia 12 tahun saat vaksinasi massal. Dokter Agustina menyebutkan, beberapa tanda dan gejala Covid-19 pada anak-anak, diantaranya yaitu demam, sakit kepala, gejala saluran nafas seperti batuk, kehilangan rasa atau bau, sesak nafas, sakit tenggorokan, hidung tersumbat disertai pilek, nyeri otot, bisa juga berupa gejala saluran cerna seperti  mual atau muntah, diare, sakit perut, nafsu makan buruk, terutama pada bayi dibawah 1 tahun.
Foto:

Selama kegiatan isolasi mandiri, protokol kesehatan tetap dilakukan, yaitu  gunakan masker, jaga jarak, cuci tangan, menerapkan etika batuk, periksa suhu tubuh pada pagi dan malam hari, periksa saturasi oksigen dan frekuensi nadi, pantau laju napas, tetap berikan ASI pada bayi, dan berikan makanan bergizi pada anak. 

Siapkan juga beberapa alat dirumah seperti termometer dan oxymeter, obat demam seperti paracetamol, suplemen yang dianjurkan berupa vitamin C, vitamin D3 dan Zinc.

Setelah selesai isolasi, umumnya gejala akan hilang dalam 14 hari. Namun dianjurkan melakukan pemeriksaan swab ulang 10-14 hari setelah swab pertama positif. 

Bila tidak bisa melakukan pemeriksaan swab, maka disarankan isolasi selama 10 hari + 3 hari setelah bebas gejala. Pada penderita dengan gejala berat atau pasien kronik, umumnya masa menular lebih panjang, sehingga dokter yang akan menentukan kapan selesai isolasi.

Vaksin pada Anak

Vaksinasi masih menjadi salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan oleh para orangtua untuk menghindari paparan Covid-19 pada anak. Terkait vaksin Covid-19untuk anak-anak, ia menjelaskan uji klinis Covid-19 masih dibatasi umur 18-59 tahun, yang merupakan kelompok usia terbanyak yang terpapar Covid-19. 

Pengembangan vaksin untuk anak-anak masih direncanakan, rekomendasi terbaru untuk vaksin COVID-19 saat ini bisa diberikan pada anak mulai usia 12-18 tahun."Jadi bagi orangtua agar anak aman dari Covid-19 maka perlu mengenali gejala pada anak, segera bawa ke faskes untuk mendapatkan diagnosa dan perawatan yang tepat, jangan membawa bayi dan anak keluar rumah. Serta berikan asupan gizi yang seimbang untuk mendukung daya tahan tubuh si kecil," pungkas dr. Agustina.

Berdasarkan data dari IDAI 1 dari 8 kasus Covid-19 adalah anak-anak dengan 3-5 persen diantaranya meninggal dunia dan 50 persennya kasus meninggal adalah balita. Adapun Data yang didapat dari Kemenkes dan WHO, pada 20 Juni 2021 yang terkonfirmasi positif sebanyak 12,5 persen dari kasus positif nasional, dengan 1,8 persen meninggal dari total kematian Nasional. 

 

Sementara WHO menyebutkan secara global terkonfirmasi positif 13,3 persen dari kasus positif global dengan 0,3 persen meninggal dari total kematian global.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement